DPD PPNI Surakarta Minta Pemkot untuk Perhatikan Paramedis

DPD PPNI juga meminta Pemkot Surakarta untuk membuat langkah dan tindakan strategis untuk mengamankan dan memfasilitasi terhadap perawat dan petugas kesehatan yang memerlukan isolasi mandiri akibat paparan virus COVID-19

Selasa, 28 April 2020 | 12:16 WIB - Kesehatan
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Solo - Adanya kejadian tiga orang perawat Rumah Sakit Bung Karno Surakarta diusir secara halus oleh ibu kosnya yang tercatat berprofesi Bidan, dikarenakan tiga perawat tersebut melayani pasien penderita Korona atau COVID-19, langsung mendapat respon dari DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Surakarta.

Dalam surat pernyataan sikap yang diterima redaksi KUASAKATACOM, DPD PPNI menyatakan keprihatianan yang sangat atas terjadinya kejadian tersebut.

BERITA TERKAIT:
Dekat Balai Diklat Srondol, RSND Siap Lakukan Tes Korona Para Pekerja Migran
Insentif dan Santunan Kematian untuk Tenaga Medis Penanganan Covid-19
DPD PPNI Surakarta Minta Pemkot untuk Perhatikan Paramedis
2 Tenaga Medis di Kalteng Positif Korona
Satu Lagi, Perawat Kita Meninggal Karena Korona

DPD PPNI menyatakan telah berkoordinasi dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) cabang Sukoharjo dan IBI Cabang Surakarta, pada Jumat (24/4/2020) malam. Dalam koordinasi tersebut didapatkan hasil IBI cbang Sukoharjo menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada sejawat perawat berinial R dan kawan-kawan, keluarga besar RS Bung Karno, serta keluarga besar PPNI Kota Surakarta terkait kasus tersebut.

IBI Cabang Sukaharjo pun akan menindaklanjuti dan melakukan pembinaan organisasi terhadap bidan yang bersangkutan. Selain itu IBI Cabang Sukoharjo akan berkoordinasi lebih lanjut dengan IBI Cabang Surakarta untuk menyampaikan kepada anggota masing-masing agar membuat suasana kondusif dalam hubungan antar profesi kesehatan.

Di surat tersebut DPD PPNI Surakarta menyampaikan kepada seluruh anggota DPD PPNI Kota Surakarta secara khusus teman-teman sejawat para perawat di Ruma Sakit Bung Karno dan DPK PPNI DKK Surakarta dimohon untuk dapat menahan diri dan tetap tenang serta tetap memberikan pelayanan secara professional dengan sepenuh hati dan ikhlas.

DPD PPNI Kota Surakarta memohon dengan hormat kepada Pemerintah Kota Surakarta untuk berkenan senantiasa memberika support dan perhatian kepada perawat dan petugas kesehatan lainnya yang melaksanakan tugas memberikan pelayanan penanggulangan dan pengendalian penyebaran COVID-19.

Selain itu DPD PPNI juga minta Pemkot Surakarta untuk menjamin ketersediaan alat pelindung diri (APD) disemua fasilitas kesehatan secara standar, Pemkot Surakarta juga diminta untuk memberikan jaminan keamanan secara fisik dan mental atas stigmatisasi terhadap perawat dan petugas kesehatan lainnya yang tinggal bersama masyarakat,

DPD PPNI juga meminta Pemkot Surakarta untuk membuat langkah dan tindakan strategis untuk mengamankan dan memfasilitasi terhadap perawat dan petugas kesehatan yang memerlukan isolasi mandiri akibat paparan virus COVID-19, dengan harapan hal ini tidak terjadi pada petugas kesehata.

Diakhir surat yang ditandatangani oleh Ketua DPD PPNI Kota Surakarta, Suminanto tersebut, DPD PPNI menghormati langkah-langkah yang dilakukan pimpinan Rumah Sakit Bung Karno maupun Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta terkait hal tersebut.       

***

tags: #paramedis #solo

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI