Tim New Elang Bubarkan Pesta Miras di Polder Stasiun Tawang

KUASAKATACOM, Semarang - Polrestabes Semarang semakin gencar menggelar patroli malam hingga pagi hari. Patroli itu dilaksanakan agar Kota Semarang terbebas dari tindak kejahatan seperti pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas) dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor). 

Dalam patroli Selasa (16/6/2020) malam hingga Rabu (17/6/2020) pagi, Tim New Elang Polrestabes Semarang menyisir beberapa ruas jalan di Kota Semarang. Diantaranya menyambangi kawasan Polder Stasiun Tawang. Di lokasi tersebut, petugas memergoki ada delapan orang yang sedang nongkrong. Mereka ternyata sedang asyik menenggak minuman keras (Miras).

BERITA TERKAIT:
Libur Panjang IdulAdha 2024, KAI Semarang Layani 225 Ribu Penumpang Kereta
Tim New Elang Bubarkan Pesta Miras di Polder Stasiun Tawang

"Mirasnya jenis Cong Yang dan Ciu (Manohara)," ujar Kepala Tim New Elang Polrestabes Semarang, Ipda Puas Cahyadi, dalam siaran persnya melalui Humas Polrestabes, kepada para wartawan, pada Rabu pagi. 

Ipda Puas yang juga menjabat sebagai Kepala Subnit II Unit IV Sat Intelkam Polrestabes itu  merinci delapan orang yang menenggak miras itu wanita dan pria yang usianya beragam mulai dari 14 tahun hingga 52 tahun. Domisili mereka pun juga beragam, ada yang dari Kabupaten Bekasi, Kota Semarang, Kabupaten Demak, dan Kabupaten Grobogan. 

Terkait adanya pesta miras itu, petugas Tim New Elang memberikan himbauan dan edukasi agar tidak mengulangi perbuatannya. Selain itu, mereka pun diperintahkan pulang ke rumah masing-masing untuk menghindari terjadinya tindak kriminalitas. 

Selain di Polder Tawang, Tim New Elang juga bergerak mendatangi Jalan Madukoro. Di lokasi itu, petugas mendapati beberapa orang sedang berkerumun. Setelah dilakukan pemeriksaan, mereka ternyata sedang menjaring ikan. Pada kesempatan itu Ipda Puas menyampaikan himbauan kepada para penjaring agar menerapkan protokol kesehatan. 

"Mengingat saat ini di Kota Semarang masih diberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) berkaitan pendemi virus korona," pungkasnya.