Tumpukan ikan layur yang akan dilelang di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pandanarang, Pantai Teluk Penyu, Cilacap, Foto: Istimewa

Tumpukan ikan layur yang akan dilelang di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pandanarang, Pantai Teluk Penyu, Cilacap, Foto: Istimewa

Lelang Ikan di Cilacap Sepi

Gelombang tinggi diprediksi masih akan terjadi selama beberapa pekan ke depan di perairan selatan Jabar-DIY atau Samudra Hindia selatan Jateng-DIY.

Rabu, 24 Juni 2020 | 10:22 WIB - Ekonomi
Penulis: Ririn . Editor: Ririn

KUASAKATACOM, Cilacap – lelang ikan di tempat pelelangan ikan (TPI) Pandanarang Teluk Penyu Kabupaten Cilacap Jawa Tengah sepi akiibat nelayan tidak melaut. Beberapa bulan terakhir, cuaca buruk melanda perairan selatan Pulau Jawa .

“Pelelangan dalam beberapa waktu terakhir sepi sekali. Bahkan di TPI Pandanarang tidak ada pelelangan,” ungkap Ketua Kelompok nelayan Pandanarang Tarmuji di Cilacap, Rabu (24/6).

BERITA TERKAIT:
Cuaca Buruk Diduga Jadi Penyebab Kecelakaan Pesawat PK-IFP di Tangsel
Masyarakat Bali Diimbau Waspadai Cuaca Buruk pada 6-8 April 2024
Waspada! Cuaca Buruk Masih Menghantui Kota Semarang
Gegara Cuaca Buruk, Pendaratan Dua Pesawat Sempat Dialihkan ke Semarang
11 Orang Tewas Akibat Longsor di Natuna, 47 Korban Lainnya Hilang

Namun, lanjut dia, beberapa nelayan yang nekat melaut tetap menjual hasil tangkapannya untuk memenuhi kebutuhan pedagang tanpa melalui proses lelang.

Ia menilai kondisi ini murni karena faktor cuaca di perairan selatan Jawa, khususnya Jawa Barat sampai DIY yang sering diterjang gelombang tinggi.

“Kondisi cuaca pun sering berubah-ubah. Selain itu, alat tangkapnya juga masih kurang mumpuni. Sehingga hasil tangkapannya sedikit,” lanjutnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan mayoritas kapal nelayan Pandanarang di bawah 5 gross tonnage (GT) sudah mengantongi surat terkait pelayaran sehingga tidak ada kendala saat melaut.

“Kebetulan dari HNSI (Himpunan nelayan Seluruh Indonesia) memfasilitasi nelayan untuk mendapatkan surat-surat yang diperlukan dalam pelayaran,” ujarnya.

Sementara itu, analis cuaca Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Rendi Krisnawan menyatakan gelombang tinggi masih berpotensi terjadi di perairan selatan Jabar-DIY maupun Samudra Hindia selatan Jabar-DIY.

Untuk itu, pihaknya pihaknya mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku hingga tanggal 25 Juni 2020 dan akan diperbarui jika ada perkembangan lebih lanjut.

“Peringatan dini gelombang tinggi ini kami keluarkan karena tinggi gelombang di wilayah perairan selatan Jabar-DIY maupun Samudra Hindia selatan Jateng-DIY diprakirakan berkisar 4-6 meter dan masuk kategori sangat tinggi. Sehingga berbahaya bagi pelayaran,” ujarnya.

Gelombang tinggi ini, menurut dia, masih berpotensi terjadi dalam beberapa pekan ke depan karena wilayah perairan dan Samudra Hindia selatan Jawa memasuki musim angin timuran.

***

tags: #cuaca buruk #ikan #tpi #nelayan #lelang

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI