Ketum MUI Jateng Dr KH Ahmad Darodji MSi (kanan duduk) didampingi para pengurus menandatangani tausiah, Foto: Humas MUI Jateng
Salat Jemaah di Masjid Hanya Khusus Pengurus Takmir
Untuk pelaksanaan salat Iduladha dan penyembelihan hewan kurban akan diterbitkan tausiah berikutnya sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi.
Sabtu, 03 Juli 2021 | 17:58 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Semarang – MUI Jawa Tengah mengeluarkan tausiah ditujukan kepada umat Islam, tokoh agama dan pengurus takmir masjid dan musala se-Jawa Tengah, terkait PPKM Darurat Jawa Bali yang berlaku mulai 3-20 Juli 2021. Tausiah bernomor Nomor: 04/DP-P.XIII/T/VII/2021, tertanggal 3 Juli 2021, ditandatangani Ketum Dr KH Ahmad Darodji MSi, Sekum Drs KH Muhyiddin MAg serta Ketua Komisi Fatwa Dr KH Fadlolan Musyaffa Lc MA dan Sekretaris Dr KH Ahmad Izzuddin MAg
Tausiah dikeluarkan, kata Ketum Kiai Darodji kepada pers, Sabtu (3/7/2021). Diawali dengan rapat yang melibatkan sejumlah pengurus Komisi Fatwa juga dihadiri Wakil Ketum MUI Jateng Prof Dr KH Ahmad Rofiq MA. Latar dikeluarkannya tausiah, penyebaran varian baru Covid-19 di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Jawa Tengah semakin tidak terkendali, hingga menyebabkan tingginya kasus baru dan banyak korban jiwa, sehingga memerlukan langkah bersama dari setiap komponen bangsa untuk menghentikannya.
BERITA TERKAIT:
Perbedaan Hari Iduladha, MUI Jateng: Warga Harus Memahami dengan Baik
MUI Jateng Minta Jenazah Covid-19 Tak Disemprot Klorin
PPKM Diperpanjang, MUI Jawa Tengah Ajak Masyarakat Taat
Kinerja MUI Jawa Tengah Terbaik se-Indonesia
MUI Jateng Ajak Umat Muslim Salat Iduladha di Rumah
Tausiah juga merujuk Tausiah Dewan Pimpinan MUI Pusat Nomor : Kep-1368/DP-MUI/VI/2021 perihal : Menghadapi Tingginya Penyebaran Covid-19 Delta, dengan senantiasa mengharap ‘inayah, rahmat, taufiq dan ridha Allah SWT.
Ada tujuh butir yang diserukan, antara lain mengajak umat Islam, khususnya para tokoh agama, takmir masjid dan musala untuk menjadi pelopor dalam setiap upaya mencari jalan keluar menghentikan penyebaran pandemi Covid-19 dengan tetap mentaati protokol kesehatan sejalan dengan kaidah al wiqaayatu khairun min al ‘ilaaji (pencegahan didahulukan daripada pengobatan).
Butir tausiyah selanjutnya, pengurus takmir diminta menghentikan sementara aktivitas ibadah yang berpotensi kerumunan di masjid dan musala hingga situasi dan kondisi benar-benar terkendali dan melaksanakan kegiatan ibadah di rumah masing-masing.
“Pelaksanaan ibadah di masjid hanya dilaksanakan khusus oleh pengurus takmir masjid. Azan tetap dikumandangkan sebagai tanda masuk waktu sholat,” seru Kiai Darodji.
Untuk pelaksanaan salat Iduladha dan penyembelihan hewan kurban, lanjutnya, akan diterbitkan tausiah berikutnya sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi.
MUI Jateng mengimbau umat Islam untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT dengan bersabar, memperbanyak sedekah, istighfar, istighotsah, dan berdoa agar Allah SWT senantiasa melindungi kita dari berbagai musibah dan menghilangkan wabah Covid-19.
MUI juga mendorong pemerintah agar lebih tegas dalam mengambil tindakan penghentian penyebaran Covid-19
***tags: #mui jawa tengah #ppkm darurat
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Taklukan Jakarta Persisi, STIN BIN Juara Putaran Pertama PLN Proliga 2024
19 Mei 2024
Polisi Ringkus Pelaku Pencurian Ban Mobil di RSUD Koja dan Cempaka Mas
19 Mei 2024
Boyolali Raih Opini WTP Tiga Belas Kali dari BPK
19 Mei 2024
Dekranas Expo 2024 Ditutup, Stand Kemenkumham Jateng Jadi Terbaik Kedua
18 Mei 2024
Pemkab Bandung akan Bangun Pabrik Pupuk Organik untuk Penuhi Kebutuhan
18 Mei 2024
Ketahun Maling Motor, Pelaku Ini Sempat Acungkan Senpi
18 Mei 2024