Mentan RI Syahrul Yasin Limpo ketika berdialog dengan beberapa Kepala Desa. Foto : emhaka/kuasakatacom

Mentan RI Syahrul Yasin Limpo ketika berdialog dengan beberapa Kepala Desa. Foto : emhaka/kuasakatacom

Hujan Deras, Mentan RI Tinjau Food Estate di Lamuk Kalikajar Wonosobo

Potensi pertanian di daerah Wonosobo sangat baik.

Kamis, 18 November 2021 | 19:20 WIB - Ragam
Penulis: Emhaka . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Wonosobo- Di tengah guyuran hujan deras, Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo (SYL) melakukan kunjungan kerja di areal program food estate (lumbung pangan) di Desa Lamuk Kalikajar Wonosobo, Jawa Tengah, Kamis (18/11), sore.

Lantaran hujan turun cukup lebat, SYL yang semula akan meninjau dan menanam cabe di areal food estate, lalu diarahkan untuk menuju Balai Desa Lamuk guna melakukan ramah-tamah dengan sejumlah Kepala Desa setempat dan beberapa Camat.

BERITA TERKAIT:
Dari Balaraja untuk Indonesia: Mentan Apresiasi Arie Triyono dengan Model Peternakan Terpadu dan Inti-Plasma PT LSAJ
SYL Sebut Tindakannya Menarik Uang dari Bawahan di Kementan adalah Perintah Presiden Jokowi
Hadapi Kemarau, Kementan Siapkan Puluhan Ribu Pompa Air
SYL Klaim Berkontribusi Rp2,4 Triliun per Tahun Selama Menjabat Mentan
SYL Minta Jokowi, JK, Hingga Maruf Amien Bersaksi agar Ringankan Kasusnya

Dalam ramah tamah tersebut, Mentan RI didampingi Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, Kajari Rommy Arizanto, Wakapolres Kompol Arie Imam Prasetyo, SH MH dan Camat Kalikajar Subagyo Agus Budi M dan Kepala Desa Lamuk Aenur Rosidi.

Mentan RI SYL menyatakan daerah Wonosobo mempunyai lahan pertanian yang sangat subur. Karena itu, para Kepala Desa dan Camat setempat harus mampu menggerakkan masyarakat untuk mengelola lahan pertanian yang ada secara modern.

"Program food estate di daerah pegunungan ini dalam rangka untuk mengoptimalkan hasil pertanian yang lebih tinggi dan berkualitas lagi. Ayo terus dorong program pemerintah ini untuk menciptakan lumbung pangan baru," katanya.

Setelah hujan reda, SYL bersama rombongan menuju Lapangan Olahraga Desa Lamuk untuk meninjau bantuan alat mesin pertanian (alsintan) dan stand kelompok tani yang menyajikan hasil pertanian setempat.

Petani Sejahtera
Menurut SYL, potensi pertanian di daerah Wonosobo sangat baik. Karena itu, dengan program food estate, diharapkan stok pangan akan tercukupi dan hasil pertanian akan stabil. Dengan demikian, ekonomi petani akan semakin membaik dan kesejahteraanya meningkat.

"Program Food Estate merupakan konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara integrasi, mencakup bidang pertanian, perkebunan dan bahkan peternakan di satu kawasan, untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Program ini akan memberi dampak bagi kesejahteraan petani," sebutnya.

Pengembangan kawasan Food Estate di Wonosobo meliputi 6 daerah yakni Kalikajar, Watumalang, Kertek, Sapuran, Garung dan Kejajar, yang mempunyai lahan pertanian cukup luas dan cocok untuk pengembangan tanaman holtikultura.

Komoditas pertanian yang dikembangkan meliputi tanaman cabe, bawah merah, bawang putih dan kentang. Selama ini petani setempat sudah membudidayakan komoditas pertanian tersebut. Namun saat panen tiba, petani mengalami penurunan harga yang cukup tajam.

Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyambut baik pengembangan kawasan food estate di wilayahnya. Apalagi daerah pegunungan ini mengandalkan sektor pertanian sebagai penopang kemajuan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat setempat.

"Program food estate sejalan dengan konsep integrated farming (pertanian terintegrasi) yang digagasnya selama ini. Antara bidang pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan akan dibangun dalam satu kawasan. Bahkan kini tengah dirancang desain tiap desa punya satu produk (one village one produck)," ujarnya.

***

tags: #menteri pertanian #bupati wonosobo afif nurhidayat #kabupaten wonosobo #syahrul yasin limpo

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI