Ilustrasi macan kumbang

Ilustrasi macan kumbang

BKSDA Selidiki Dugaan Keberadaan Macan di Windunegara Banyumas 

Di wilayah itu memang terdapat satwa liar jenis mamalia besar seperti macan.

Rabu, 05 Januari 2022 | 15:51 WIB - Ragam
Penulis: Ririn . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Purwokerto - Resor Konservasi Wilayah Cilacap Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jawa Tengah segera menyelidiki dugaan keberadaan macan di Grumbul Kepetek Desa Windunegara Kabupaten Banyumas.

"Kami memang belum menerima permintaan resmi dari aparat setempat, baru sebatas pesan broadcast melalui WhatsApp. Namun kami akan teruskan ke pimpinan agar mendapatkan surat tugas untuk menyelidiki dugaan keberadaan macan tersebut," ungkap Kepala Resor Konservasi Wilayah Cilacap BKSDA Jateng Dedi Rusyanto saat dihubungi dari Purwokerto Kabupaten Banyumas, Rabu (5/1).

BERITA TERKAIT:
Hibah Dua Gajah ke Semarang Zoo, BKSDA Jateng Harap Adanya Perkembangbiakan
Bertahun-Tahun Terlilit Ban, Buaya Ini Akhirnya Dievakuasi
Diduga Macan, BKSDA Analisis Jejak di Windunegara Banyumas
BKSDA Selidiki Dugaan Keberadaan Macan di Windunegara Banyumas 
Grojogan Sewu dan Dataran Tinggi Dieng Siap Dibuka untuk Wisatawan

Ia mengakui berdasarkan pengalaman, auman macan atau binatang buas lainnya tidak seperti yang dibayangkan dalam pesan WhatsApp tersebut. Meski demikian baru sebatas informasi melalui WhatsApp, dia mengatakan pihaknya telah melaporkannya kepada pimpinan BKSDA Jateng agar segera mendapatkan surat tugas untuk mengecek kebenaran informasi tersebut.

Lebih lanjut, Dedi mengatakan informasi mengenai dugaan keberadaan macan di Desa Windunegara, Kecamatan Wangon, Banyumas itu baru pertama kali muncul. "Selama ini belum pernah ada informasi tentang keberadaan satwa liar ini (macan, red.). Makanya, kami akan mengecek kebenaran informasi tersebut," katanya.

Bahkan, kata dia, pihaknya selama ini belum pernah melakukan identifikasi secara khusus terhadap jenis satwa liar besar yang kemungkinan hidup di kawasan hutan sekitar Desa Windunegara.

Ia mengatakan jika di wilayah itu memang terdapat satwa liar jenis mamalia besar seperti macan, area jelajah satwa tersebut bisa lebih dari 20 kilometer.

"Ya bisa jadi itu kawasan atau wilayah hutan macan, jelajahnya bisa sampai ke sana. Bisa jadi itu bagian dari ringnya, itu pun tidak setiap saat macan itu lewat situ, apakah dua hari sekali, satu minggu sekali, kita enggak bisa pastikan," katanya.

Namun apabila merupakan ring jelajah macan, kata dia, suatu saat macan tersebut akan melewati tempat itu. Menurut dia, hal itu merupakan perilaku khas satwa liar jenis mamalia besar.

"Kalau sejak zaman dulu lewatnya situ, suatu saat di kemudian hari akan lewat situ lagi. Biasanya satwa liar mamalia besar melakukan penandaan perilakunya demikian," pungkasnya.

***

tags: #bksda #macan #banyumas

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI