9-10 Desember, Pemprov Jateng Gelar Job Fair untuk Disabilitas

Antusiasme perusahaan di Jateng besar untuk merekrut pekerja disabilitas.

Jumat, 09 Desember 2022 | 08:59 WIB - Ragam
Penulis: Holy . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang- Menggandeng Organisasi Buruh Internasional (ILO), Pemprov Jateng menggelar bursa kerja bagi disabilitas. Ajang yang dihelat di UTC Convention Hall Semarang pada 9-10/12/2022 ini,  diikuti 27 perusahaan yang membuka lowongan bagi pekerja yang memiliki keterbatasan fisik.

Kabid Penempatan tenaga kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Jateng Candra Yuliawan mengatakan, ajang ini merupakan agenda perdana yang pernah dihelat secara offline di Jateng. Selain lowongan pekerjaan, adapula training bagi departemen sumberdaya manusia dalam proses perekrutan disabilitas

BERITA TERKAIT:
Wujudkan Penumpu Pangan Nasional, Sumarno: Pemprov Jateng Percepat Program Pompanisasi
Pemprov Jateng Perkuat Sinergi dengan BNPT Terkait Bantuan Penyintas Tindak Terorisme
Sumarno: Pertumbuhan Industri dan Pertanian di Jateng Perlu Keseimbangan
21 Tahun Jalin Hubungan, Pemprov Jateng – Fujian Tingkatkan Kerjasama Diberbagai Bidang
Kemiskinan Turun 0,30%, Pj Gubernur Jateng Minta Semua Pihak Tetap Bekerja Keras

"Mayoritas perusahaan yang bergabung adalah dari garmen. Adapula, dari restoran cepat saji, tour and travel, butik perdagangan ritel hingga manufaktur," ujar Candra, di Semarang, Kamis (8/12/2022).

Ia menyebut, ajang ini bertujuan untuk menjembatani pencari kerja disabilitas dengan perusahaan. Hal ini karena, selama ini penyandang disabilitas kerap kali terkendala pada akses informasi dan cenderung rendah diri bila berinteraksi dengan orang lain. 

Padahal, UU nomor 8 tahun 2016 tentang penyandang disabilitas, perusahaan harus mempekerjakan disabilitas paling tidak 1 persen dari jumlah pekerja non disabilitas. Data Disnakertrans Jateng, hingga Oktober 2022, di Jateng ada 216 perusahaan dengan jumlah tenaga kerja difabel mencapai 2.057 orang. 

"Kami harap antusias pendaftar tinggi dan yang diterima tinggi pula. Selain itu terkait batasan usia, jangan disamakan dengan non disabilitas. Kalau pekerja non disabilitas maksimal 35 tahun, yang disabilitas lebih dari itu, karena mereka butuh kepercayaan diri untuk kerja, berdampingan dengan yang lain," jelasnya.

Program Officer International Labour Organization (ILO) Tendy Gunawan mengatakan, persiapan untuk ajang bursa kerja disabilitas sudah dilaksanakan sejak 6 bulan lalu. Ia menyebut, antusiasme perusahaan di Jateng untuk menyerap pekerja disabilitas cukup tinggi. 

Tendy menjelaskan, rekrutmen pada ajang itu akan dilaksanakan dengan dua mekanisme. Metode pertama adalah calon pekerja disabilitas sebelumnya telah di seleksi. Sedangkan, metode kedua adalah pekerja disabilitas langsung mendatangi stand bursa kerja di lokasi. 

Ia menyebut, bursa kerja disabilitas bekerjasama pula dengan Kemenaker RI, BetterWork Indonesia, Kerjabilitas dan APINDO. 

"Antusiasme perusahaan di Jateng besar untuk merekrut pekerja disabilitas. Ketika sosialisasi ada sekitar 70 perusahaan yang hadir, namun kendalanya mereka tidak tahu cara untuk merekrutnya. Maka kami bantu pertemukan perusahaan dan calon pekerja," jelasnya.

***

tags: #pemerintah provinsi jawa tengah #disabilitas #job fair #disnakertrans #tenaga kerja

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI