Aksi Pembakaran Al-Qur'an di Swedia Picu Kecaman Umat Islam Dunia

Aksi ini tentunya memicu kecaman Turki dan umat Islam di seluruh dunia.

Senin, 23 Januari 2023 | 12:29 WIB - Internasional
Penulis: Siti Muyassaroh . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Stockholm - Dunia sedang dihebohkan dengan aksi pembakaran Al-Qur'an di Swedia. Aksi tersebut terjadi saat ratusan warga di Stockholm menggelar protes terhadap Turki sekaligus tolak Swedia bergabung dengan NATO pada Sabtu (21/1/2023).

Aksi pembakaran Al-Qur'an tersebut dilakukan oleh Rasmus Pauludan, seorang pemimpin partai politik sayap kanan Denmark Garis Keras. Paludan, yang juga berkewarganegaraan Swedia, pernah menggelar sejumlah demonstrasi di masa lalu juga dengan membakar Alquran.

BERITA TERKAIT:
Begini Sosok Rasmus Paludan si Pembakar Al-Qur'an di Swedia, Ternyata Tukang Bikin Onar
Fadli Zon Ceritakan Pernah Beri Al-Qur'an ke Parlemen Swedia Sebagai Ganti yang Dibakar
Respon Aksi Pembakaran Al-Qur'an di Stockholm, Aktivis Turki Bakar Bendera Swedia
Aksi Pembakaran Al-Qur'an di Swedia Picu Kecaman Umat Islam Dunia

Paludan tidak dapat segera dihubungi melalui email untuk dimintai komentar. Dalam izin yang diperolehnya dari polisi, dikatakan protesnya dilakukan terhadap Islam dan apa yang disebut upaya Presiden Turki Tayyip Erdogan untuk mempengaruhi kebebasan berekspresi di Swedia.

Aksi ini tentunya memicu kecaman Turki dan umat Islam di seluruh dunia. Aksi tersebut juga meningkatkan ketegangan Swedia dengan Turki yang membutuhkan dukungan Ankara untuk masuk ke aliansi militer.

"Kami mengutuk sekeras mungkin serangan keji terhadap kitab suci kami...Mengizinkan tindakan anti-Islam ini, yang menargetkan umat Islam dan menghina nilai-nilai suci kami, dengan kedok kebebasan berekspresi sama sekali tidak dapat diterima," kata Kementerian Luar Negeri Turki dilansir Reuters, Minggu (22/1/2023).

Kementerian Luar Negeri Turki mendesak Swedia untuk mengambil tindakan yang diperlukan terhadap para pelaku dan mengundang semua negara untuk mengambil langkah nyata melawan Islamofobia.

Protes terpisah terjadi di kota yang mendukung Kurdi dan menentang tawaran Swedia untuk bergabung dengan NATO. Sekelompok demonstran pro-Turki juga mengadakan rapat umum di luar kedutaan. Ketiga acara tersebut memiliki izin polisi.

Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom mengatakan bahwa provokasi Islamofobia sangat mengerikan. 

"Swedia memiliki kebebasan berekspresi yang luas, tetapi itu tidak berarti bahwa Pemerintah Swedia, atau saya sendiri, mendukung pendapat yang diungkapkan," kata Billstrom di Twitter.
 

***

tags: #pembakaran al-qur'an #swedia #turki #stockholm #umat islam

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI