Tak Terima Kena Kembang Api Saat Malam Takbiran, Sekelompok Pemuda di Rembang Terlibat Perkelahian 

Beruntung aksi pemuda tersebut berhasil didamaikan setelah dilakukan mediasi. Perkelahian di tengah perayaan takbir keliling di Kecamatan Lasem.

Minggu, 23 April 2023 | 19:17 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Rembang - Sekelompok pemuda di Lasem Kabupaten Rembang terlibat aksi perkelahian pada malam takbiran, Jumat (21/4). Aksi sempat terekam kamera dan menjadi viral. 

Beruntung aksi pemuda tersebut berhasil didamaikan setelah dilakukan mediasi. Verkelahian di tengah perayaan takbir keliling di Kecamatan Lasem.

BERITA TERKAIT:
Pemuda di Grobogan Gorok Leher Sendiri Lantaran Sakit Tak Kunjung Sembuh 
Tidak Direstui Ortu Korban, Pemuda di Semarang Nekat Kirimkan Video Asusila
Diduga akan Tawuran, Lima Pemuda Bersajam Dibekuk Polisi
Pemuda Ini Pelihara Sapi untuk Temani Kegalauan Usai Patah Hati, Kini Siap Diqurban dan Menguntungkan 
Dua Pemuda Ini Ditangkap Polisi lantaran Kedapatan Bawa 20 Gram Sabu

Dalam video tersebut, nampak sejumlah pemuda saling baku hantam di tengah perayaan Hari Raya Idul Fitri tersebut. Beruntung, petugas segera melerai dan mengamankan yang bersangkutan.

Kapolsek Lasem, AKP Arif Kristiawan menuturkan, perkelahian yang melibatkan pemuda asal Desa Ngemplak dan Desa Babagan tersebut terjadi sekira pukul 22.00. Diketahui, kejadian tersebut terjadi di Jalan Lasem-Jatirogo tepatnya di Perempatan Jago.

”Keributan terjadi di Jalan Lasem-Jatirogo. Tepatnya di perempatan Jago Lasem. Keributan melibatkan pemuda dari desa Ngemplak dan Babagan,” katanya.

Lebih lanjut, kata AKP Arif, kejadian bermula saat Lukman yang berasal dari rombongan takbir keliling dari Desa Ngemplak menyalakan kembang api. Namun, secara tidak sengaja kembang api tersebut mengenai wajah Sulistiyono warga Desa Babagan yang saat itu tengah menonton.

Lantaran tak terima, Sulistiyono pun lantas menghubungi temannya. Dan tak berselang lama terjadilah keributan hingga mengakibatkan ponsel milik Sulistiyono hilang.

”Sekira pukul 24.00 WIB diadakan mediasi perwakilan pemuda Desa Babagan dan perwakilan pemuda Desa Ngemplak dengan didampingi oleh aparat dari TNI-Polri,” terangnya.

Setelah dilakukan musyawarah, akhirnya Lukman pun bersedia mengganti kerugian ponsel yang hilang pada saat keributan. Dan kedua belah pihak sudah saling memaafkan. Serta permasalahan antara keduanya pun sudah dianggap selesai.

”Tidak ada laporan dari kedua pihak terkait kejadian keributan. Meski demikian, kami upayakan untuk mediasi dari kedua belah pihak untuk menjaga kondusifitas di wilayah Kecamatan Lasem,” tegasnya. 

***

tags: #pemuda #perkelahian #malam takbiran #rembang

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI