Perluas Penempatan Pekerja Migran di Luar Negeri, Pj. Bupati Cilacap Lakukan Audiensi dengan Binapenta dan PKK

Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang terdaftar pada tahun 2022, diproyeksikan sebanyak 7.479 orang akan mencari pekerjaan di luar negeri.

Selasa, 18 Juli 2023 | 14:26 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Cilacap- Penjabat Bupati Cilacap, Yunita Dyah Suminar, melakukan audiensi dengan Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta dan PKK) Kementerian Ketenagakerjaan, Suhartono, di Ruang Prasanda Rumah Dinas Bupati Cilacap, Selasa (18/7/2023).

Audiensi itu dilakukan dalam rangka mendiversifikasi penempatan pekerja migran Indonesia dan menciptakan lebih banyak peluang bagi para profesional terampil khususnya di sektor-sektor seperti kesehatan. 

BERITA TERKAIT:
BUMD Jateng Peduli Inflasi Gelar Gerakan Pangan Murah di Cilacap
Antisipasi Dampak Inflasi, Dintan Cilacap Selenggarakan Gerakan Tanam Cabai
Pemkab Cilacap Gelar Rakor Pengendalian Operasional
Pj Bupati Cilacap Lantik Kades Antar Waktu Desa Kunci
Polresta Cilacap Gelar Apel Pasukan Operasi Mantap Brata

Inisiatif itu dilakukan untuk memberikan lebih banyak kesempatan bagi tenaga kerja lokal dan mengatasi dominasi penempatan sektor nonformal.

Yunita menyoroti pentingnya memberikan kesempatan yang sama bagi tenaga kesehatan baik di sektor formal maupun non formal, serta menekankan perlunya peningkatan penempatan tenaga kesehatan di luar negeri

”Memang (tenaga kesehatan) sudah over produksi di Jawa Tengah maupun Indonesia. Maka kalau terserap di Indonesia juga masih kelebihan. Sehingga saya berfikir bagaimana solusinya. Ternyata ada program yang bagus,” ungkap Yunita.

Secara historis, Kabupaten Cilacap menjadi salah satu kantong pekerja migran terbesar, dengan didominasi penempatan pada sektor nonformal (rumah tangga) dan formal, dengan fokus terbatas pada tenaga kesehatan. Namun, menyadari potensi para profesional terampil di industri kesehatan, Yunita menekankan perlunya menjajaki peluang tenaga kesehatan untuk menyumbangkan keahliannya di luar negeri.

Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker, Suhartono menjelaskan, saat ini tenaga kerja asing formal asal Kabupaten Cilacap banyak ditempatkan di sektor manufaktur di negara-negara seperti Korea, Jepang, dan Taiwan, dengan Malaysia menjadi tujuan tenaga kerja di sektor pertanian dan konstruksi/bangunan.

Dominasi penempatan sektor nonformal menimbulkan kesan pekerja migran Indonesia yang mayoritas berketerampilan rendah. Untuk mengatasi hal tersebut, pertemuan bertujuan untuk membahas strategi untuk mempromosikan penempatan tenaga kerja dengan pendidikan tinggi dan keterampilan khusus, termasuk tenaga kesehatan.

Berdasarkan rekapitulasi Calon pekerja migran Indonesia (CPMI) yang terdaftar pada tahun 2022, diproyeksikan sebanyak 7.479 orang akan mencari pekerjaan di luar negeri. Dari jumlah tersebut, 3.441 orang berasal dari sektor formal, sedangkan 4.038 orang berasal dari sektor nonformal.

Pertemuan tersebut juga membahas potensi kemitraan dengan lembaga kesehatan internasional dan negara-negara yang membutuhkan profesional medis yang terampil, dengan fokus untuk memastikan kesejahteraan dan perlindungan pekerja.

***

tags: #pj bupati cilacap yunita dyah suminar #kabupaten cilacap #pekerja migran #kemnaker #luar negeri

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI