Kronologi Mahasiswi UMY Tewas usai Lompat dari Lantai 4, Diduga Bunuh Diri

Korban meninggal dunia dengan luka-luka kepala bagian belakang hingga luka dalam.

Rabu, 04 Oktober 2023 | 13:44 WIB - Ragam
Penulis: - . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Yogyakarta – Seorang mahasiswi berinisial SMQ (18) ditemukan tewas mengenaskan usai melompat dari lantai 4 gedung asrama Unires Putri di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada Senin (02/10/2023). Mahasiswi rantau dari Bandar Lampung tersebut merupakan mahasiswi Ilmu Komunikasi semester 1 di UMY.

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana menjelaskan peritiwa ini terjadi sekitar pukul 06.15 WIB. 

BERITA TERKAIT:
Hadirkan Dosen dari Taiwan, DKV Unika Persiapkan Mahasiswa Hadapi Tantangan Industri Kreatif Internasional
Mahasiswa Unnes Sumbangkan Emas di Asean University Games 2024
Lewat Kuliah Umum, KPK Bekali 200 Mahasiswa Brebes dengan Ilmu Antikorupsi
Cerita Marlon Mahasiswa Termuda UNAIR yang Lolos Lewat Jalur SNBT 2024
Bantu Tingkatkan Self-Esteem Anak Panti, Mahasiswa Unnes Gandeng Pakar Psikologi dan Sastra

Korban ditemukan oleh Ustadz Talqis Nurdianto yang baru selesai mengisi program pembinaan bagi mahasiswi penghuni Unires Putri. Dirinya mengaku mendengar suara orang berteriak, bunyi genteng jatuh, dan suara seperti benda jatuh.

“Saat keluar, saksi sudah melihat korban tertelungkup. Sempat memberikan pertolongan namun tidak ada respons,” jelas Jeffry.

Saat itu korban diketahui masih memiliki denyut nadi di bagian tangan dan lehernya. Lantaran mobil ambulans tidak segera datang, pukul 06.20 WIB saksi berinisiatif membawa ke RS PKU Muhammadiyah Gamping bersama dengan satpam gedung.

Sampai di ruang IGD pukul 06.30 WIB, langsung dilakukan tindakan medis. Namun pukul 06.45 dokter menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia.

“Saat pemeriksaan, denyut nadi masih ada, namun setelah 10 menit korban dinyatakan meninggal dunia,” ujar Jeffry.

“Korban meninggal dunia dengan luka-luka kepala bagian belakang, luka dalam, patah kaki kiri bagian bawah, lecet-lecet pada kaki dan tangan,” tambahnya. 

Jeffry menjelaskan dugaan bahwa korban depresi dan nekat mengakhiri hidupnya.

Inafis Polres Bantul dan Piket fungsi Polsek Kasihan kemudian melakukan pemeriksaan. Diketahui malam harinya korban sempat meminum obat sakit kepala sebanyak 20 butir sekaligus. Ini berdasarkan hasil temuan bekas bungkus obat di kamar korban.

Dokter juga memberikan keterangan tambahan bahwa korban memiliki riwayat sakit.

Malam harinya korban sudah mengunjungi RS PKU Gamping dengan keluhan sakit perut setelah minum obat sakit kepala tersebut dan permasalahan psikis lainnya. Dokter memeriksa dan merekomendasi kan untuk berkonsultasi lanjutan ke psikiater.

Pihak kampus pun melalui Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA) telah mendata korban sebagai mahasiswa yang perlu mendapatkan pendampingan khusus.

Korban bahkan sudah dijadwalkan untuk melakukan pendampingan konseling online pada Senin hari itu.

Menurut keterangan teman sekamar korban, AS (19), korban pernah mengirim voice note yang berisi keinginan untuk mengakhiri hidup. AS mengatakan bahwa sebelumnya korban juga pernah bertanya kemungkinan mati atau tidak apabila jatuh dari lantai 4.

Peristiwa ini menjadi ramai di sosial media. Banyak yang memberikan simpati dan doa kepada korban. Netizen pun ramai memberikan dukungan kepada siapapun yang mungkin mengalami kesulitan hidup. 

“Tolong bertahan sedikit demi makanan favorit, demi tempat impian, katanya punya mimpi harus diwujudin? Jadi tolong bertahan sebentar lagi ya,” tulis netizen.

“Ayo bertahan hidup demi hal sepele apapun. Demi lihat hujan dan makan mie kuah. Demi melihat matahari esok pagi yang terang benderang,” ujar netizen.

Berita ini ditulis oleh wartawan magang: Maulida Najma Safitri

***

tags: #mahasiswa #umy #universitas muhammadiyah yogyakarta #polsek kasihan

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI