Spanyol Siap Akui Negara Palestina, Israel Beri Teguran Keras

Madrid terbuka untuk secara sepihak mengakui Negara Palestina.

Sabtu, 25 November 2023 | 16:15 WIB - Internasional
Penulis: Fauzi . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Oviedo - Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menyatakan Madrid terbuka untuk secara sepihak mengakui Negara Palestina, meskipun hal itu bertentangan dengan pendapat Uni Eropa.

Dia mengatakan mengakui negara Palestina adalah prioritasnya selama masa jabatannya berikutnya.

BERITA TERKAIT:
Spanyol Vs Albania: Tim Matador Menang Tipis 1-0 untuk Puncaki Klasemen Grup B
Spanyol Vs Kroasia: Tim Matador Menang Telak 3-0
Spanyol Siap Akui Negara Palestina, Israel Beri Teguran Keras
Spanyol Vs Skotlandia: Tim Matador Tumbang 0-2
Piala Dunia 2022: Jerman Tahan Imbang Spanyol 1-1

"Saya kira sudah tiba saatnya komunitas internasional mengakui Negara Palestina, terutama Uni Eropa dan negara-negara anggotanya," kata Sanchez dalam konferensi pers di pintu perbatasan Rafah di sisi Mesir dikutip, Sabtu.

Dijelaskan Sanchez, idealnya pengakuan itu disampaikan bersamaan paling sedikit sejumlah negara anggota mengikutinya.

"Tapi jika hal ini tidak terjadi, tentu, Spanyol akan mengambil keputusan sendiri," tuturnya.

Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo turut menemani Sanchez berkunjung ke Israel, Palestina, dan Mesir. Keduanya meminta Israel menghormati hukum humaniter internasional dan menyerukan perlindungan penduduk sipil di Gaza.

Jika Alexander De Croo lebih menahan diri, Sanchez justru mengatakan Israel tidak menaati hukum internasional dan menuding negara itu melakukan "pembunuhan tanpa pandang bulu" terhadap "ribuan anak" di Gaza. Sanchez juga dengan tegas mengecam serangan Hamas pada 7 Oktober.

"Kekerasan hanya akan menciptakan kekerasan lebih besar lagi. Kita perlu mengganti kekerasan dengan harapan dan perdamaian. Ini yang saya katakan kepada presiden dan perdana menteri Israel," kata Sanchez.

Saat ditanya mengenai apakah Belgia akan mengakui Palestina, De Croo mengatakan prioritas pertamanya adalah membebaskan sandera yang ditahan Hamas dan membantu meringankan krisis kemanusiaan di Jalur Gaza.

"Selanjutnya, kami perlu mendiskusikan topik tersebut," kata De Croo.

Menanggapi hal itu, Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen memerintahkan duta besar Spanyol dan Belgia di Tel Aviv dipanggil untuk memberikan "teguran keras."

"Kami mengutuk klaim palsu dari Perdana Menteri Spanyol dan Belgia yang memberikan dukungan kepada terorisme," tulisnya dalam X, sembari membela diri bahwa Israel sudah bertindak sesuai dengan hukum internasional.

Saat ini, sembilan dari 27 negara anggota Uni Eropa mengakui negara Palestina. Pada 2014, Swedia menjadi negara pertama yang melakukan hal tersebut saat menjadi negara anggota Uni Eropa.

***

tags: #spanyol #palestina #mengakui

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI