Nyamuk Wolbachia Dipastikan Aman bagi Manusia

KUASAKATACOM, Jakarta - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta memastikan nyamuk dengan kandungan Wolbachia aman bagi manusia. Dinkes DKI Jakarta juga menegaskan manusia tidak dijadikan kelinci percobaan dalam penggunaan teknologi nyamuk  dengan kandungan Wolbachia ini.
 
"Meski terkena gigitan nyamuk yang mengandung Wolbachia, manusia  tetap sehat dan tidak akan sakit termasuk terkena DBD. Layaknya digigit nyamuk biasa (nyamuk kebon istilah kita)," kata Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama, Minggu.
 
Dijelaskan Ngabila, Wolbachia juga tidak akan mengurangi populasi nyamuk dan bukan menggunakan teknologi rekayasa genetika. Sehingga tidak akan mengganggu ekosistem dan mikroorganisme lainnya.
 
"Ini hoaks kalau disebut bisa mengurangi populasi nyamuk. Langkah yang diterapkan hanya menjadikan nyamuk aedes aegepty menjadi aedes aegepty yang mengandung Wolbachia," kata Ngabila.
 
Target akhirnya, semua nyamuk aedes aegepty (nyamuk pembawa virus DBD DEN 1,2,3,4) tidak bisa lagi bisa membawa virus dengue sehingga tidak lagi menular ke manusia.

"Kasus DBD bisa terus ditekan bahkan bisa nol kasus sesuai target WHO yakni tidak ada kematian akibat DBD pada 2030," kata Nyabila.

BERITA TERKAIT:
Kasus DBD Melonjak di Kendal, 17 Orang Meninggal Dunia
Demam Berdarah di Boyolali Capai 174 Kasus, Tiga Pasien Meninggal
Nyamuk Wolbachia Dipastikan Aman bagi Manusia
Dinkes Boyolali Lakukan Penyelidikan Epidemiologi untuk Cegah DBD Mewabah
Ini Jumlah Kasus Penderita DB di Semarang pada Tahun 2021

Lewat uji coba ternak nyamuk yang dikasih umpan darah membuktikan gigitan nyamuk yang mengandung Wolbachia sebanyak ratusan kali tetap sehat dan tidak terkena DBD.
 
"Umpan darah ini bahkan sudah diikuti banyak tokoh, termasuk Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Menkes Budi Gunadi Sadikin," tukasnya.