Lapas Brebes Sabet 2 Penghargaan Pada Refleksi Akhir Tahun 2023 Kanwil Kemenkumham Jateng

KUASAKATACOM, Wonosobo- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Brebes, Kanwil Kemenkumham Jateng sukses menyabet dua penghargaan sekaligus di akhir tahun 2023.

penghargaan tersebut yakni, Satuan Kerja (Satker) dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan Kategori Upaya Pencegahan Penyelundupan Barang Ilegal serta Satker Terbaik Kategori Pemenuhan P2HAM.

BERITA TERKAIT:
Lapas Brebes Tandatangani Kerjasama Tugas dan Fungsi Pemasyarakatan dengan Polres Brebes
Lapas Brebes Gelar Pelatihan Bahasa Isyarat
Lapas Brebes Gelar Rapat Penyusunan dan Draft Perjanjian Kerjasama dengan Polres Brebes
Peringati HANI 2024, Lapas Brebes Gelar Penyuluhan Bahaya Narkoba dan Tes Urin
Peringati HANI 2024, Kalapas Brebes Pimpin Penggeledahan Kamar Hunian Warga Binaan

penghargaan itu diberikan dalam acara Refleksi Akhir Tahun 2023 yang digelar Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Jateng, di Wonosobo, Rabu (27/12/2023) malam.

“Terima kasih atas dua penghargaan yang telah diberikan kepada kami. Kado terindah di akhir tahun. Semua ini kami peroleh berkat kerja keras,” ucap Kepala Lapas (Kalapas) Brebes, Isnawan.

Tak lupa, lanjut Isnawan, dirinya sangat mengapresiasi seluruh jajarannya yang telah memenuhi target indikator penilaian yang telah ditentukan. 

"Terima kasih kepada seluruh jajaran atas kinerja dan komitmennya serta arahan dan motivasi dari pimpinan. Capaian ini tidak akan kami raih tanpa kerja sama yang baik dan keseriusan," papar Isnawan.

Kepala Kanwil (Kakanwil)Kemenkumham Jawa Tengah, Tejo Harwanto menyampaikan reward bisa dinilai sebagai katalisator untuk mendongkrak kinerja organisasi.

"Tidak kita pungkiri bahwa penghargaan ini merupakan salah satu suplemen untuk menunjang peningkatan kinerja kita ke depan," tandas Tejo saat memberikan arahan para jajarannya.

Namun, terang Tejo, penghargaan yang diterima harus disyukuri tanpa harus dimaknai secara berlebihan.

"Dua hal yang harus diperhatikan. Kalau terlalu euforia, ke depan kita menjadi lambat karena terlalu terbuai. Kedua, bahwa penghargaan ini bukan merupakan hasil prestasi perorangan, tidak mungkin. Karena apa, satu organisasi banyak yang berperan untuk membentuk, mewujudkan satu prestasi yang dihargai oleh pimpinan," jelas Tejo.

Tejo juga menggarisbawahi empat komponen yang mendukung kinerja organisasi, yakni sumber daya manusia, sarana dan prasarana, anggaran serta regulasi.

Menurutnya, keempat komponen itu sangat menentukan performa instansi, namun bukan harga mati. Kondisi yang tidak ideal dari 4 komponen bukan sebuah hambatan. "Prestasi bisa tercipta dengan pemaksimalan kinerja, inovasi dan perencanaan yang baik," pungkas Tejo.