Book Fair Perpusda Jateng, Bambang Iss Wirya Bagi Tips Ciptakan Tokoh yang Kuat dalam Karya Fiksi

"Masing-masing penulis punya kesukaan, ya. Punya selera sendiri. Bagi saya selera yang berlandaskan kearifan lokal itu sangat menarik.

Rabu, 21 Februari 2024 | 11:28 WIB - Budaya
Penulis: - . Editor: Hani

KUASAKATACOM, Semarang - Book Fair atau pameran buku digelar di halaman Perpusda Jateng mulai dari 16-26 Februari 2024. Salah satu acara dalam pameran buku tersebut, yaitu diskusi sastra bertajuk 'Membangun Karakter Rekaan dalam Karya Fiksi' yang dihadiri oleh penulis Bambang Iss Wirya sebagai pembicara.

Pada kesempatan itu, Bambang Iss bicara mengenai cara membangun tokoh rekaan dalam karya fiksi. Tokoh dalam cerita fiksi punya peran penting karena menjadi ruang menciptakan tokoh baik itu antagonis maupun protagonis.

BERITA TERKAIT:
Book Fair Perpusda Jateng, Bambang Iss Wirya Bagi Tips Ciptakan Tokoh yang Kuat dalam Karya Fiksi

Cara mengekplorasi tokoh dalam cerita agar bisa hidup, salah satunya dengan melakukan riset dan bertemu dengan orang-orang sebagai inspirasi. Hal yang paling utama dalam membangun tokoh adalah pengambaran fisik, karakter, nama.

Selanjutnya, penulis yang juga jurnalis senior ini memberi alasan dirinya tertarik menulis tema kearifan lokal.

"Masing-masing penulis punya kesukaan, ya. Punya selera sendiri. Bagi saya selera yang berlandaskan kearifan lokal itu sangat menarik. Karena itu bisa menjadi catatan sejarah. Ternyata zaman dulu tuh ada kisah tentang ini, ada tokoh bernama ini. Jadi kita jangan menabukan untuk menulis tentang sejarah. Kita jangan berharap anak-anak sekarang tau sejarah, jangan. Nanti kalau dia sudah dewasa, sudah besar akhirnya akan belajar dari sejarah yang pernah kita tulis," tuturnya saat diwawancarai tim KUASAKATACOM pada Selasa (20/2/2024).

Kemudian, penulis buku "Blaster" dan "Nyi Cubluk" itu memberikan tips membangun tokoh dalam cerita untuk penulis pemula, seperti menguasai cara penulisan fiksi, baik cerpen maupun novel. Teknik tersebut dapat dikuasai dengan menarasikan tokoh tersebut, lalu membangun karakter tokoh melalui narasi yang ditulis.

Kemudian salah satu peserta diskusi, Dira menyampaikan kesan dan pesan mengikuti diskusi sastra hari ini.

"Yang jelas menarik dan menyenangkan gitu ya, sebenarnya saya terlambat, harusnya jam 2 tapi 2 lebih baru sampai ke sini. Karena ini diskusi yang aku nanti-nantikan, aku suka menulis tapi kebanyakan memang ilmiah, tapi sesekali nulis cerpen dan lain-lain. Dan itu ada kendala-kendala tersendiri, termasuk bagaimana membangun karakter yang aku jelaskan tadi dan aku pikir diskusi ini sangat membantu. Apalagi pak Bambang kan, aku baca beberapa bukunya, karakternya sangat kuat dibangun, kaya gitu jadi menyenangkan," tutur anggota Maring Institute itu.

"Pesannya untuk perpusnya, satu kayanya branding-nya kurang naik. Jadi kaya temen-temen mudaku banyak yang tidak tau. Aku pun tau baru tadi malam karena jaga buku gitu. Itu satu. Yang kedua mungkin durasinya lebih lama," pungkasnya.

*Ditulis oleh wartawan magang Rahardian Haikal Rakhman.

***

tags: #pameran buku #perpusda jateng #bambang iss wirya

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI