Gelar Operasi Keselamatan Candi 2024, Polresta Surakarta Siapkan 171 Personel

Kejadian kecelakaan lalu lintas sering didahului dari tindakan pelanggaran di jalan.

Minggu, 03 Maret 2024 | 09:12 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Solo - Polresta Surakarta, Jawa Tengah akan melaksanakan Operasi Keselamatan Candi 2024 dengan mengerahkan sebanyak 171 personel gabungan. Kegiatan ini dalam rangka kesiapan menjelang  Ramadhan dan Idul Fitri.

Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi pelaksanaan Operasi Keselamatan Candi 2024 berlangsung selama 14 hari hingga tanggal 17 Maret mendatang. Ia menyebut, Indonesia memiliki budaya mudik dan balik saat merayakan Idul Fitri, maka penting untuk disikapi agar situasi lalu lintas berjalan kondusif dan lancar.

BERITA TERKAIT:
Sebanyak 961 Personal Gabungan Disiagakan untuk Amankan Arus Mudik Lebaran di Solo
Gelar Operasi Keselamatan Candi 2024, Polresta Surakarta Siapkan 171 Personel
Kapolresta Surakarta Pimpin Langsung Pengamanan Keberangkatan Suporter Persis Solo ke Sleman
Polisi Sebut Empat Orang Luka Bocor akibat Bentrokan di Keraton Solo
Polresta Surakarta Ringkus Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Jurug

“Sasaran yang diharapkan adalah satu sebagai persiapan menjelang pelaksanaan bulan puasa. Harapannya dengan digelar operasi ini, kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) makin kondusif. Selain itu, dalam operasi tersebut juga untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar selalu tertib berlalu lintas tanpa perlu adanya penindakan dari Polri,” tuturnya dikutip, Minggu.

Iwan mengatakan, kejadian kecelakaan lalu lintas sering didahului dari tindakan pelanggaran di jalan, hal itu juga didukung dari angka dari kejadian kecelakaan di Solo pada 2023 mengalami peningkatan.

Dia mengatakan angka kecelakaan bisa lebih menurun lagi, begitu juga angka pelanggaran, karena dua kategori pelanggaran dan kecelakaan ini ada kali paralel. Kecelakaan ini, didahului dengan pelanggaran baik itu pelanggaran rambu-rambu atau marka, atau pelanggaran batas kecepatan, ataupun kesalahan manusia itu.

Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan Surakarta akan potensi kemacetan akibat pembangunan di kawasan Simpang Joglo. Rencananya, rekayasa lalu lintas akan segera dimatangkan untuk mengantisipasi kemacetan.

Sejumlah ruas jalan di Kota Solo ditutup, dampak pembangunan elevated rail dan underpass Simpang Joglo. Padahal, tinggal sebulan lagi, masyarakat akan berbondong-bondong melintas untuk tradisi mudik Lebaran tahun ini. Untuk itu, aparat kepolisian terus berkoordinasi dengan Dishub Surakarta.

Menurut Kapolres, Satlantas saat ini tengah mematangkan terkait akses alternatif dengan adanya penutupan akses simpang Joglo. Pada saat ini, simpang besarnya sudah ditutup, sehingga pihaknya menggunakan alternatif jalan yang lainnya.

"Kami siapkan dengan skema pengalihan arus atau rekayasa, sampai dengan hari ini, jalan yang sudah menjadi lajur alternatif masih lancar," tukasnya.

***

tags: #kapolresta surakarta #operasi keselamatan candi 2024 #ramadan

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI