Sebanyak 961 Personal Gabungan Disiagakan untuk Amankan Arus Mudik Lebaran di Solo

Polresta Surakarta akan menyiapkan dalam mengantisipasi arus mudik Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 2024.

Kamis, 28 Maret 2024 | 07:03 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Solo - Sebanyak 961 personel gabungan disiagakan untuk mengantisipasi pengamanan arus mudik Lebaran 2024 di Kota Solo, Jawa Tengah, mulai tanggal 4 hingga 16 April mendatang. Ratusan personel tersebut dari sejumlah instansi antara lain Polres Kota Surakarta, TNI, Satpol PP dan Dinas Perhubungan Pemerintah Kota setempat.

"Kami beserta dengan instansi terkait seperti TNI, Satpol PP, Dishub dan potensi masyarakat yang lainnya sebanyak 961 personil akan disiagakan mengantisipasi kegiatan masyarakat yang nanti akan mudik kembali ke Solo utamanya dan Solo Raya pada umumnya menjelang Lebaran," kata Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi, dalam acara konferensi pers di Solo, Rabu.

BERITA TERKAIT:
Sebanyak 961 Personal Gabungan Disiagakan untuk Amankan Arus Mudik Lebaran di Solo
Gelar Operasi Keselamatan Candi 2024, Polresta Surakarta Siapkan 171 Personel
Kapolresta Surakarta Pimpin Langsung Pengamanan Keberangkatan Suporter Persis Solo ke Sleman
Polisi Sebut Empat Orang Luka Bocor akibat Bentrokan di Keraton Solo
Polresta Surakarta Ringkus Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Jurug

Iwan Saktiadi mengatakan karena seperti diketahui bahwa Solo Raya ini, masih menjadi kota utama tujuan para pemudik yang kembali dari sekian lama mereka bekerja di kota-kota tertentu untuk mudik ke kampung halamannya setiap Lebaran.

"Kami menggelar mendirikan Pospam dan Pospam terpadu di sejumlah titik. Satu pos pelayanan yang ada di Benteng Vastenburg Solo, pos terpadu ada di depan Terminal Tirtonadi dan empat pos pengamanan lainnya yang tersebar dari mulai perbatasan-perbatasan baik itu, Jurug, Klodran, Barokah dan satu lagi ada di Mahkota Karangasem Solo," kata Iwan Saktiadi.

Dia mengatakan pihaknya akan menyiapkan dalam mengantisipasi arus mudik Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 2024 dan pihaknya sebelumnya juga sudah melaksanakan rapat koordinasi lintas sektoral yang mengundang seluruh sejumlah instansi baik itu dari Pemerintah daerah seperti dinas-dinas terkait yang nantinya akan bersama-sama dengan kami melaksanakan kegiatan operasi ini.

"Potensi-potensi masyarakat lainnya, serta tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat, hal ini dimaksud agar mengoptimalkan seluruh potensi yang ada agar pada pelaksanaan kegiatan operasi Ketupat Candi nanti seluruhnya bisa terlibat," katanya.

Artinya, pihaknya harus bekerja sama koordinasi dan kolaborasi serta komunikasi dengan pihak-pihak lain terus dijalin, bahkan antisipasi ke emergency atau kedaruratan juga sudah disiapkan di antaranya, Dinas Kesehatan yang akan menyiapkan Puskesmas-Puskesmas berikut tenaga medis serta peralatannya mengantisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Berkaitan mengenai kesehatan, kata dia, yang kedua ketersediaan bahan pokok penting juga terus dimonitor dengan Satgas pangan, pihaknya yang ketiga Damkar juga menyiapkan seluruh armada mengantisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan berkaitan dengan kebakaran. Kemudian PLN arus listrik sebagai penyangga juga sudah disiagakan.

Selain itu, pihaknya juga mendengar antisipasi ataupun informasi kedatangan masyarakat yang menggunakan jasa kereta api di mana, hal tersebut cukup besar yang akan turun di Surakarta. Jadi Sudah dipaparkan kemarin dari PT KAI dan hal itu juga akan diantisipasi dan prediksi secara keseluruhan itu, akan ada peningkatan sekurang lebih 10 persen dari tahun sebelumnya.

Bahkan, dia mengatakan bahwa data yang dimiliki dimungkinkan nanti akan ada pergerakan satu harinya itu, hampir mencapai 600.000 kendaraan yang akan masuk beredar di Solo. Hal tersebut, kabar baik bagi masyarakat Surakarta, artinya datangnya masyarakat ke Surakarta ini Insya Allah, membawa berkah mereka setelah Lebaran dan kuliner.

Masyarakat juga akan mengunjungi tempat-tempat wisata di Kota Solo, yang mempunyai objek Solo Safari, Masjid Sheikh Zayed Solo dan tempat wisata lainnya, yang akan menjadi daya tarik masyarakat untuk datang ke Surakarta.

"Kami sebagai gambaran hari-hari biasa ini, jumlah kendaraan yang beredar di Solo, sekitar 450 ribu hingga 460 ribu. Jika itu, melonjak sampai 600 ribu unit berarti sudah mempunyai visualisasi kira-kira seperti apa nantinya pada saat itu, terjadi puncak kepadatan masyarakat yang akan berlibur di Surakarta masih menjadi salah satu tujuan favorit," katanya.

***

tags: #kapolresta surakarta #personel gabungan #arus mudik

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI