80 Motor Bodong terpajang di Markas Polda Jateng, saat jumpa pers, pada Selasa (21/5). (Foto: KuasaKata.com/ Surya)

80 Motor Bodong terpajang di Markas Polda Jateng, saat jumpa pers, pada Selasa (21/5). (Foto: KuasaKata.com/ Surya)

Polda Jateng Ungkap Pengiriman 80 Motor Bodong dari Semarang ke Vietnam

"Kilometernya diubah jadi Nol. Ketika motor sudah siap, M membayar uang ke pelaku S untuk proses pengiriman ke luar negeri," terang dia

Selasa, 21 Mei 2024 | 11:02 WIB - Ragam
Penulis: Holy . Editor: Hani

KUASAKATACOM, Semarang - Polda Jateng mengungkap pengiriman 80 motor tanpa dokumen lengkap alias bodong lintas negara. 80 motor itu dikirim ke Vietnam

80 motor tersebut sebagian besar brand Honda seperti Vario, Beat, Stylo dan lain-lain. Ada sebagian kecil motor brans Yamaha seperti Nmax, Aerox. 

BERITA TERKAIT:
Ikuti Upacara HUT Bhayangkara, Nana Sudjana Berharap Polri Semakin Profesional
Gus Yasin Hadir pada Upacara HUT Polri di Semarang, Pertanda Siap Maju Pilkada Jateng bareng Luthfi?
Ada HUT Bhayangkara, Arus Lalu Lintas di Jalan Pemuda Semarang Dialihkan
Wujudkan Ketahanan Pangan, Polda Jateng Gelar Bakti Sosial di Bergas Semarang
Judi Online Beromset Rp 15 Miliar Diungkap Polisi, Sembilan Tersangka Dilimpahkan Ke Kejari Kota Semarang 

Sebelum dikirim ke Vietnam, 80 kendaraan itu terlebih dulu transit ke Surabaya dengan menggunakan ekspedisi. Ketika sampai di Surabaya, motor dicek kondisi ulang dan siap dikirim ke Vietnam

"Ada dua tersangka dalam kasus ini yaitu S (38) dan A (39). Mereka warga Kabupaten Demak. Motornya belum ada dokumen," kata KaPolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, saat jumpa pers, Selasa (21/5). 

80 motor ini diungkap dari sebuah perusahaan ekspedisi di Tawang, Kota Semarang. Para tersangka dalam beraksi, mencari motor yang hendak dijual. Mereka mencari motor dari leasing yang hanya ada STNK. 

"Mereka mencari di facebook dengan banyak akun. Dibeli dengan harga miring. Masyarakat kita yang leasing di suatu dealer, kemudian dikasih iming iming dan dikumpulkan dengan harga murah. motor kemudian dikirim ke dealer motor milik M di Surabaya," jelasnya. 

Saat sampai di Surabaya, motor diperbaiki, terutama bagian speedometer. Para pelaku sebenarnya telah beraksi sejak 2023. Sejak saat itu pula pelaku telah mengirim 1.000 motor bodong lintas negara. 

"Kilometernya diubah jadi Nol. Ketika motor sudah siap, M membayar uang ke pelaku S untuk proses pengiriman ke luar negeri," terang dia. 

Tersangka A mengaku dirinya mendapat motor bodong dari facebook. Dia memiliki sejumlah akun agar mendapat motor bodong

"Saya nulis "jual beli motor STNK Only"," kata A. 

Dia mengaku bertugas mencari motor bodong. Soal pendanaan, dia bekerjasama dengan pelaku S. 

"Saya kenal pelaku S sudah tiga tahun. Sudah jual motor sejak 2023. Per motor dapat komisi 500.000," jelasnya. 

Didik dari perusahaan pembiayaan motor "Auto Finance" mengatakan ada tujuh motor dealernya yang digondol dua tersangka. Satu motor bisa bernilai Rp 20 hingga 24 juta. 

"Dulu juga pernah mengalami ketika kasus Timor Leste. Itu saya rugi 8 motor. Sekarang 7 motor. Modusnya, mereka pinjam persyaratan kredit warga. Melakukan kredit dan dikirim ke pelaku," jelasnya. 

Remedial Region Head FIF Group wilayah Jawa Tengah, Partono mengatakan ada 23 kendaraannya yang dibawa para pelaku. Jumlah tersebut sejak awal 2024.

"Kerugian kami itu, satu motor pembiayaannya ditaksir Rp 23 Juta. Lalu tinggal dikalikan," jelasnya.

***

tags: #polda jateng #bodong #vietnam #motor

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI