Indonesia Ekspor Kopi Senilai Rp1,48 Juta ke AS
"Saya bersyukur pagi ini kita melepas ekspor kopi PT Ujang Jaya International sebanyak 10 kontainer senilai USD1,48 juta ke AS.
Selasa, 02 Juli 2024 | 10:35 WIB - Ekonomi
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Jakarta – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan melepas ekspor kopi green bean senilai USD1,48 juta produksi PT Ujang Jaya International ke Amerika Serikat (AS).
"Saya bersyukur pagi ini kita melepas ekspor kopi PT Ujang Jaya International sebanyak 10 kontainer senilai USD1,48 juta ke AS. Ini pencapaian luar biasa. Kami terus mendorong ekspor untuk menjaga momentum surplus neraca perdagangan yang telah berlangsung 49 bulan berturut-turut," ujar Zulkifli saat acara pelepasan ekspor kopi di Deli Serdang, Sumatra Utara pada Senin (1/7).
BERITA TERKAIT:
Kemendag Awasi Barang Impor Ilegal, Salah Satunya di Pusat Perbelanjaan
HET Minyakita Ditetapkan Rp15.700 per Liter
Mulai Minggu Depan Harga Minyakita Rp15.700 per Liter
Indonesia Ekspor Kopi Senilai Rp1,48 Juta ke AS
Produk Impor dari China akan Dipajaki 200 Persen
Zulkifli Hasan, yang akrab disapa Zulhas, menambahkan bahwa Kemendag terus berupaya membuka akses pasar bagi produk Indonesia dengan mempercepat penyelesaian perjanjian dagang dengan negara mitra, termasuk Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).
"Kami sedang giat menyelesaikan perjanjian CEPA dengan Uni Eropa. Harapan kami, produk seperti lada, kopi, terutama CPO, tidak akan mengalami kendala di Uni Eropa. Perjanjian ini sudah hampir selesai, dan kami berharap dapat menyelesaikannya sebelum Oktober," tambahnya.
Selain itu, Zulkifli Hasan juga mengapresiasi upaya PT Ujang Jaya International dalam meningkatkan ekspor kopi Indonesia ke pasar global di tengah tantangan ekonomi yang ada.
"Kami memberikan penghargaan tinggi kepada PT Ujang Jaya International yang berperan aktif dalam ekspor kopi serta mendukung petani melalui koperasi. Kami akan mendukung kebutuhan mereka agar dapat bersaing dengan negara lain. Kerja sama adalah kunci untuk mencapai kemajuan sebagai negara maju. Dengan kerja sama yang baik, ekspor kita bisa meningkat, dan perbankan mendukung pengembangan kredit untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sehingga pedagang dan petani bisa berkembang," paparnya.
Dalam lima tahun terakhir (2019-2023), ekspor kopi Indonesia mengalami peningkatan sebesar 4,46 persen. AS tetap menjadi negara tujuan utama ekspor kopi Indonesia dengan nilai mencapai USD215,96 juta dan pangsa ekspor sebesar 23,24 persen.
"Salah satu pesaing utama ekspor kopi ke AS berasal dari Amerika Latin, seperti Kolombia yang memiliki merek kopi sendiri yang didukung koperasi dan pemerintahnya. Oleh karena itu, kualitas kopi Indonesia harus terus ditingkatkan, terutama dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan konsumsi kopi organik. Pengemasan dan pengeringan juga harus diperhatikan dengan baik. Dukungan penuh saya untuk koperasi dan resi gudang karena kerja sama adalah kunci keberhasilan," tandasnya.
***tags: #menteri perdagangan #zulkifli hasan #ekspor #kopi
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Tingkatkan PAD, Pemprov Jateng Minta Pemkab/Pemkot Kejar Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor
09 September 2024
Adakan BISAFEST, Mbak Agustin Dorong Komunitas Batik Kota Semarang agar Semakin Maju
09 September 2024
Nana Sudjana Jenguk ke RS PON Aceh, Pastikan Kondisi Dua Atlet Muaythai Jateng
09 September 2024
Adakan BISAFEST, Mbak Agustin Dorong Komunitas Batik Kota Semarang agar Semakin Maju
09 September 2024
Harga Gas LPG 3 Kilogram di Wonosobo Naik Jadi Rp 18 Ribu
09 September 2024
Banteng Balik Kandang, Siap Menangkan Mbak Agustin-Mas Iswar
09 September 2024
Ada Portal AndikaHendi.id, Andika-Hendi Gencarkan Kampanye Cerdas di Pilgub Jateng 2024
09 September 2024
TPA Karimunjawa Resmi Jadi Aset Pemkab Jepara
09 September 2024
Uang PBB Desa Songgom Tahun 2022 Belum Disetorkan oleh Oknum Perangkat Desa
09 September 2024
Tidur Panjang Saat Akhir Pekan Baik untuk Jantung
09 September 2024
Ancaman Megathrust, BPBD Rembang : Waspada, Jangan Panik
09 September 2024