Harga Sapi di Pati Naik 40 Persen Jelang Idul Adha

KUASAKATACOM, Pati – harga jual sapi di Kabupaten Pati meningkat hingga 40 persen menjelang Idul Adha. Hal ini diakui salah satu penjual sapi di Pasar Wage Muhammad Muhson. Menurut Muhson, harga sapi sempat menurun.

“Kenaikan 30 sampai 40 persen ini karena permintaan banyak, tapi hewannya sulit dicari,” ungkapnya, Senin (27/7).

BERITA TERKAIT:
Jokowi Curhat Galau Soal Harga Beras, Pilih di Pihak Petani atau Emak-emak
Harga Bawang Melejit di Pati, Tembus Rp60.000 per Kg
Harga Pangan di DIY Hari Ini Jumat 10 Mei 2024: Harga Cabai Naik, Bawang Turun
Harga Bawang Merah dan Putih di Boyolali Masih Tinggi
Pascamusim Lebaran, Harga Beras hingga Cabai Mulai Normal

Apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kata dia, tahun ini harganya lebih tinggi. Satu sapi ukuran besar atau siap potong, harga jualnya mencapai Rp19 juta.

Lebih lanjut, ia menjelaskan sapi yang paling banyak dicari adalah jenis pegon yang sudah gemuk dan bertanduk. Hal ini menandakan sapi tersebut sudah berumur dan layak potong. Untuk pembeli, selain dari Pati, juga berasal dari warga luar daerah. Sedangkan kerbau rata-rata dibeli oleh warga Kudus.

“sapi jenis lemosin juga banyak dicari. Pokoknya kalau mendekati Idul Adha, semua jenis sapi laku terjual,” tukasnya.

Dalam sehari, Muhson dapat menjual enam sampai tujuh ekor sapi. Ia mengaku kesulitan mencari sapi dari peternak rumahan.

Sementara itu, Kepala Pasar Wage Ari menyatakan harga jual ternak kurban, yakni sapi, kambing, dan kerbau, relatif stabil. Hanya saja permintaannya memang meningkat.

“harga masih stabil. Untuk pembeli sapi, sebagian besar dari Jawa Barat. Kalau kerbau kebanyakan Kudus. Untuk kambing sendiri banyak diambil oleh warga Pati,” tutupnya.