Bupati Banyumas Achmad Husein, Foto: Istimewa

Bupati Banyumas Achmad Husein, Foto: Istimewa

Bupati Banyumas Akui PPKM Darurat Belum Berjalan Maksimal

Masih banyaknya restoran atau rumah makan yang buka dan melayani makan di tempat.

Senin, 05 Juli 2021 | 15:16 WIB - Ragam
Penulis: Ririn . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Banyumas - Bupati Banyumas Achmad Husein menilai PPKM Darurat di Kabupaten Banyumas Jawa Tengah belum berjalan maksimal.

"Oleh karena itu, penekanan saya hari ini (5/7) semuanya harus sudah bekerja di lapangan," ungkapnya, Senin (5/7).

BERITA TERKAIT:
Penembakan di Hotel Braga Banyumas, Polisi Amankan Satu Tersangka
Kapolda Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gedung Satreskrim Polresta Banyumas
Dompet Dhuafa Resmikan Masjid Zuiva Attaqi Untuk Kemaslahatan Umat
Tiga Pria di Banyumas Diciduk Polisi, Gegara Jual Tiga Wanita melalui Prostitusi Online
Perangi Stunting dan Kemiskinan, TNI AD Sediakan Akses Air Besih di Banyumas

Ia menambahkan, hal tersebut terlihat dari masih banyaknya restoran atau rumah makan yang buka dan melayani makan di tempat meskipun telah dilakukan upaya menghentikan arus lalu lintas dengan cara memasang barikade di jalan.

Bahkan berdasarkan hasil pengecekan, lanjut dia, hampir 80 persen restoran tidak mematuhi peraturan termasuk tidak menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Tetapi sebetulnya sih kalau toko-toko yang sepi, toko-toko yang enggak ramai, saya sebetulnya masih bisa toleransi, cuma kadang-kadang jadi pengiren (kecemburuan) bagi yang lain. Jadi kesimpulannya, (pelaksaaan PPKM Darurat) belum maksimal, belum berjalan sebagaimana yang diharapkan," imbuhnya.

Untuk itu, pihaknya menekankan agar sejak saat sekarang dilakukan implementasi dan maksimal dalam waktu tiga hari sudah terasa manfaat dari PPKM Darurat.

Ia mengatakan jika PPKM Darurat tersebut tidak berjalan, baik jumlah warga baik yang terkonfirmasi positif Covid-19 maupun yang meninggal akibat terpapar virus corona akan semakin banyak. "Yang meninggal kemarin (4/7) 18 orang. Dari 18 orang itu, banyak yang muda-muda," ujarnya.

Terkait tempat ibadah, ia mengakui jika tempat-tempat ibadah yang besar sudah memahami ketentuan selama PPKM Darurat. Akan tetapi tempat-tempat ibadah di kampung-kampung, kata dia, masih banyak yang belum memahaminya. "Mungkin mereka menganggap di kampung itu belum begitu banyak yang meninggal," pungkasnya.

***

tags: #kabupaten banyumas #ppkm darurat

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI