Ilustrasi terorisme, Gambar: Istimewa

Ilustrasi terorisme, Gambar: Istimewa

Densus 88 Geledah Rumah Terduga Teroris di Pekalongan

MM dan istrinya sudah tinggal di rumah kontrakan tersebut selama 6 tahun.

Jumat, 13 Agustus 2021 | 15:24 WIB - Ragam
Penulis: Ririn . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Pekalongan -  Densus 88 menggeledah satu unit rumah warga di Kota Pekalongan Jawa Tengah, Jumat (13/8) pagi. Ketua RT di Kecamatan Pekalongan Selatan menyebut selain penggeledahan, ada warga yang ditangkap.

"Katanya dari Densus, menangkap (penghuni rumah) karena terduga teroris," ungkap Ketua RT/01 RW/01 Kelurahan Jenggot Kecamatan Pekalongan Selatan Kota Pekalongan Mustofiq (53).

BERITA TERKAIT:
Napiter di Lapas Brebes Jalani Pembebasan Bersyarat
Densus 88 Tegaskan Selalu Pantau Pergerakan Teroris
Ditjenpas-BNPT Identifikasi Kondisi Napi Teroris di Lapas Semarang
Nana Sudjana: Terorisme Masih Menjadi Persoalan Serius
Pemkab Cilacap dan Polri Resmikan Yayasan Derap Bakti untuk Cegah Radikalisme dan Terorisme 

"Saya dijemput oleh petugas sini. Katanya meminta saya selaku Ketua RT, datang ke rumahnya (MM), untuk saksi penggeledahan. Ya saya datang," sambungnya.

MM (44) ditangkap pada sekitar pukul 05.00 WIB pagi tadi. Sedangkan penggeledahan rumah MM berlangsung mulai pukul 07.30 WIB. "Sudah ramai, banyak polisi di jalan. Kan rumahnya dekat jalan, persis di belakang warung. Ada juga petugas pakaian biasa masuk ke rumah, tapi jumlahnya sedikit," jelasnya.

Saat penggeledahan itu, kata dia, MM tak tampak berada di rumahnya. Hanya ada istri dan anak-anak MM di dalam rumah tersebut. "Semua ruang rumah diperiksa, saya menyaksikannya," tukasnya.

Lebih lanjut, ia menyaksikan ada beberapa barang yang diamankan dari rumah MM selama dua jam penggeledahan. Di antaranya buku-buku, laptop, dan surat kendaraan. "Saya kaget juga, masa iya terduga teroris," tukasnya.

Mustofiq mengatakan MM dan istrinya sudah tinggal di rumah kontrakan tersebut selama 6 tahun. Keduanya sehari-hari berjualan batik secara online. "Suaminya asli Jawa barat sedangkan istrinya asli Boyolali," ucapnya.

Menurutnya, pasangan suami istri tersebut selama ini dikenal tertutup. Namun mereka tetap menghadiri undangan acara-acara warga. "Keluar ke warga saat ada undangan kumpulan saja. Pakaiannya juga tidak aneh-aneh," pungkasnya.

***

tags: #terorisme #kabupaten pekalongan #densus 88 antiteror polri

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI