Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas, Foto: Istimewa

Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas, Foto: Istimewa

WNI Bisa Langsung Masuk ke Saudi, Menag Berharap Ada Kabar Baik untuk Umroh

Sebelum surat perintah ini dibuat, telah ada jadwal rapat untuk menyikapi status PPKM level 3 pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022

Jumat, 26 November 2021 | 16:32 WIB - Ragam
Penulis: Ririn . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Jakarta - Arab Saudi menghapus larangan masuk bagi pelancong dari enam negara, termasuk Indonesia. Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas pun berharap ada kabar baik untuk jemaah umroh dari Indonesia.

"Alhamdulillah, jelang kepulangan kunjungan kerja dari Arab Saudi, saya mendapat informasi resmi bahwa mulai pukul 1 dini hari, pada Rabu, 1 Desember 2021, warga Indonesia sudah diperbolehkan masuk ke Arab Saudi tanpa perlu melalui negara ke-3 selama 14 hari," ungkap Yaqut dalam keterangan tertulis, Jumat (26/11).

BERITA TERKAIT:
Ibadah Haji 1445 H Berjalan Lancar, Menag Apresiasi Kerajaan Arab Saudi
Menag Sebut Sistem Murur Jemaah Haji Berjalan Lancar
Menag Siapkan Sanksi Berat Travel yang Nekat Gunakan Visa Non Haji
Menag Lepas Ratusan Calon Jemaah Haji Kloter Pertama ke Tanah Suci
Menag Cek Kesiapan Dapur Katering untuk Jemaah Haji Indonesia di Saudi

"Tidak lagi ada persyaratan booster, namun tetap harus mematuhi protokol kesehatan (prokes) dengan menjalani karantina institusional selama lima hari. Ini harus dipatuhi dan menjadi perhatian bersama," sambungnya.

Selain Indonesia, kata dia, lima negara lain yang sudah mendapat izin masuk Saudi, yaitu Pakistan, Brasil, India, Vietnam, dan Mesir.

Sebelumnya, larangan terbang atau suspend diberlakukan oleh Arab Saudi terhadap Indonesia dan sejumlah negara lainnya sejak Februari 2021. Ketentuan ini sempat diperbarui pada akhir Agustus 2021. Penerbangan dari Indonesia diperbolehkan langsung ke Saudi, tetapi hanya dikhususkan bagi orang-orang yang memiliki izin tinggal di Arab Saudi, baik mukimin maupun ekspatriat.

Atas berlakunya kebijakan baru ini, Yaqut berharap agar ada kabar baik bagi jemaah umroh untuk datang ke Tanah Suci. "Semoga ini juga akan menjadi kabar baik buat jemaah umroh Indonesia yang sudah tertunda keberangkatannya sejak Februari 2021. Semoga jemaah Indonesia bisa segera mengobati kerinduannya untuk ke Tanah Suci. Namun harus disiplin protokol kesehatan sesuai ketentuan Arab Saudi," kata Yaqut.

Lebih lanjut, Yaqut mengapresiasi respons cepat dari otoritas Arab Saudi atas sejumlah pembahasan yang dilakukannya beberapa hal ini di Jeddah dan Mekah, baik dengan Menteri Urusan Agama Islam, Dakwah, dan Penyuluhan Syekh Abdullatif bin Abdulaziz, Gubernur Mekah Khalid bin Faisal Al Saud, maupun Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi HE Tawfiq F Al-Rabiah.

"Dalam tiap kesempatan, saya sampaikan kepada mereka tentang kesiapan Indonesia dalam penyelenggaraan umroh di masa pandemi. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Bersama tim KeMenag sudah saya minta untuk menyusun skenario dan teknis penyelenggaraan yang akan dibahas bersama dengan Wakil Menteri Urusan Haji dan Umrah Kerajaan Saudi Arabia Dr Abdulfatah Suliman Hashat bersama jajarannya," pungkasnya.

***

tags: #menag #arab saudi #umroh

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI