Puluhan lampion terpasang di Halaman Balai Kota Surakarta untuk menyambut Imlek. Foto: Istimewa.

Puluhan lampion terpasang di Halaman Balai Kota Surakarta untuk menyambut Imlek. Foto: Istimewa.

Sambut Perayaan Imlek, Solo Gantung 1.000 Lampion

Kamis, 27 Januari 2022 | 07:25 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Ririn

KUASAKATACOM, Solo - Pemkot Surakarta sambut perayaan Imlek secara sederhana yakni dengan menggantung sebanyak 1.000 lampion. Jumlah itu jauh lebih sedikit dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya yang mencapai 5.000 lampion.

Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan Imlek tahun ini kembali diadakan namun secara sederhana. "Imlek sudah dua tahun ini hilang (ditiadakan). Mesakke (kasihan) kalau hilang lagi, yang penting protokol kesehatan ketat. Namun memang tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya, Grebek Sudiro kami hilangkan tetapi grebek Imlek jangan sampai hilang." tuturnya belum lama ini.

BERITA TERKAIT:
Bank Jateng-Pemkot Surakarta Implementasikan Kartu Kredit Indonesia Qris
Pemkot Surakarta Gelar Pasar Murah Jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah
Pedagang Daging Anjing di Solo Diminta Jualan yang Lain
Sebanyak 112 Unit RTLH di Solo Ditargetkan Dapat Bantuan Tahun Ini
Pemkot Surakarta segera Buka Taman Balekambang untuk Umum

Sementara, Ketua Panitia Imlek Bersama 2022 Kota Solo Sumartono Hadinoto mengatakan jika pada tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19 jumlah lampion yang dipasang di kawasan Pasar Gede dan beberapa titik lain mencapai 5.000 lampion, kali ini hanya akan ada 1.000 lampion yang terpasang.

Hadinoto mengatakan, 1.000 lampion tersebut akan dipasang di Halaman Balai Kota Surakarta, Tugu Pemandengan di depan Pasar Gede, dan jembatan Pasar Gede.

Selain itu, akan ada pemasangan lampion shio di beberapa titik, yakni Shio Macan sepanjang lima meter dari kepala hingga ujung ekor dan Shio Dewa Uang yang akan dipasang di depan Balai Kota Surakarta. "Shio Dewa Uang ini agar rezeki sepanjang Tahun Harimau melimpahi kita semua. Nanti untuk penyalaan lampu lampion akan dikawal ketat dari TNI/Polri dan Satpol PP," katanya.

Untuk menyederhanakan rangkaian kegiatan yang diselenggarakan selama Imlek tersebut, untuk Grebek Sudiro akan ditiadakan, sedangkan perayaan Cap Go Meh yang biasanya diikuti 1.000 peserta, untuk tahun ini akan dipangkas menjadi 200 peserta. "Tahun ini di Cap Go Meh hanya ada doa bersama, hiburan, dan barongsai." jelasnya.

Selain itu, pawai 10 barongsai naga yang bermain di sepanjang jalan menuju Balai Kota Surakarta dibatalkan. "Setelah kami berkoordinasi dengan Ketua Satgas Covid-19 Kota Surakarta, akhirnya kami batalkan. Nanti hanya akan ada cucuk lampah yang mengantarkan Pak Wali (Wali Kota Surakarta) dari transit menuju tempat acara dan sedikit tarian Barongsai di Solo." katanya.

Untuk memastikan tidak terjadi kerumunan, kata dia, nantinya panitia juga menyediakan tempat berfoto bertema Imlek di Pucang Sawit, Kecamatan Jebres dan Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ). "Untuk yang di TSTJ nanti background (latar belakang) foto harimau beneran namun ada di dalam kerangkeng. Harapannya warga bisa memanfaatkan lokasi-lokasi tersebut agar tidak terjadi kerumunan di satu lokasi tertentu." tukas Hadinoto.

***

tags: #pemkot surakarta #imlek #gibran rakabuming raka #lampion

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI