Kesal Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Pati Tanam Pohon Pisang dan Mancing di Lubang Jalan Provinsi 

KUASAKATACOM, Pati - Jalan raya Tayu-Puncel sudah sangat rusak kondisinya. Jalan yang merupakan jalan provinsi sepanjang 18 kilometer berlubang. 

Bila musim hujan seperti sekarang, menimbulkan banyak kubangan air. Tak heran para pengguna jalan bahkan sering keblegong bila melewatinya. 

BERITA TERKAIT:
PPDB di Pati Diwarnai Kecurangan, Pakai KK Palsu untuk Akali Zonasi 
Kebakaran SPBU di Pati, Satu Orang Tewas Terjebak Dalam Mobil 
Heboh! Mayat Wanita Ditemukan di Kos-kosan di Pati, Diduga Korban Pembunuhan
Viral Kades Deklarasi Dukungan Cabup Pati dan Cagub Jateng, Bawaslu Kecolongan 
Daerah yang Di-blacklist Pengusaha Rental Selain Pati, Mana Saja?

Karena sudah kesal jalan tersebut tak kunjung diperbiki, warga sekitar lantas melakukan aksi protes. Tampak beberapa warga mancing di lokasi tersebut, Selasa (10/5). 

Warga yang lain bahkan juga sampai menanam pohon pisang karena tak mau ketinggalan ingin menunjukan aksinya. 

”Separuh lebih jalan Tayu-Puncel kini kondisinya rusak parah. Jalan berlubang ini digenangi air hujan. Karena itu, pengguna jalan sering keblegong. Selain itu, kerap terjadi kecelakaan saat warga melintas,” ujar warga Desa Kembang, Dukuhseti Jumawi.

Aksi itu dikarenakan, warga sudah terlanjur kesal dengan kondisi jalan yang rusak parah. Aksi turun jalan ini dilakukan sebagai bentuk rasa kecewa masyarakat Desa Kembang, Dukuhseti terhadap rusaknya jalan provinsi yang setahun terakhir tak kunjung ada perbaikan. 

Di samping itu, menurut Jumawi, curah hujan menjadi salah satu penyebab akses jalan yang menghubungkan Kabupaten Pati dengan Jepara itu rusak parah. Rusaknya jalan diperparah dengan banyaknya aktivitas truk dump bermuatan belasan ton yang setiap hari melintas di jalur tersebut.