22 Orang Terlibat Terorisme Diamankan Polda Sulteng

Dari 22 itu, 19 orang diamankan di wilayah Kabupaten Poso dan tiga di Kabupaten Tojo Una-Una. 

Rabu, 18 Mei 2022 | 23:55 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Poso - 22 warga di Sulawesi Tengah diamankan oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror Polda Sulteng

Mereka diduga terlibat jaringan Jemaah Ansharut Daulah (JAD) yang menjadi kelompok pendukung Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengah.

BERITA TERKAIT:
Napiter di Lapas Brebes Jalani Pembebasan Bersyarat
Densus 88 Tegaskan Selalu Pantau Pergerakan Teroris
Ditjenpas-BNPT Identifikasi Kondisi Napi Teroris di Lapas Semarang
Nana Sudjana: Terorisme Masih Menjadi Persoalan Serius
Pemkab Cilacap dan Polri Resmikan Yayasan Derap Bakti untuk Cegah Radikalisme dan Terorisme 

"Rekan-rekan sekalian, Densus dibantu Polda Sulteng sudah menangkap 24 orang yang diduga akan melakukan serangkaian kegiatan, di antaranya melakukan latihan di tempat yang pernah dilakukan oleh JAD sebelumnya," ujar KaPolda Sulteng Rudy Sufahriadi.

Dari 24 orang telah diamankan Densus 88 Antiteror, 22 orang merupakan warga Sulteng. Dari 22 itu, 19 orang diamankan di wilayah Kabupaten Poso dan tiga di Kabupaten Tojo Una-Una. 

Sementara dua orang yang diduga memiliki keterlibatan yang sama juga diamankan masing-masing di DKI Jakarta dan Kalimantan Timur. 

Saat ini mereka sedang menjalani penyidikan dan pendalaman oleh Densus 88 Antiteror Polri.

Berdasarkan hasil pengembangan Densus 88 Antiteror, keterlibatan mereka karena diketahui memiliki dan menyimpan senjata api jenis revolver, melakukan pembaharuan baiat kepada pimpinan organisasi terlarang ISIS, melakukan kegiatan idad atau pelatihan, memberikan dukungan logistik dan dana untuk kelompok MIT, melakukan persiapan untuk bergabung, serta menggunakan media sosial sebagai konten provokasi dan ajakan melakukan aksi jihad. 

Sejumlah barang bukti yang diamankan yaitu senjata api revolver rakitan, amunisi kaliber 38 spesial dan 5,56 milimeter, magazine, panah, senjata tajam, handphone, dan buku-buku Daulah Islamiyah.
 

***

tags: #terorisme #polda sulteng #jemaah ansharut daulah

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI