Tiga Napi Teroris di Lapas Perempuan Semarang Ikrar Setia NKRI

KUASAKATACOM, Semarang – Tiga napi perempuan kasus terorisme di Lapas Perempuan Kelas IIA Semarang resmi ikrar setia NKRI.

Prosesi pernyataan ikrar dilanjutkan dengan prosesi penghormatan dan penciuman Bendera Merah Putih yang dilakukan oleh seluruh napi tindak pidana terorisme yang berikrar.

BERITA TERKAIT:
Napiter di Lapas Brebes Jalani Pembebasan Bersyarat
Densus 88 Tegaskan Selalu Pantau Pergerakan Teroris
Ditjenpas-BNPT Identifikasi Kondisi Napi Teroris di Lapas Semarang
Nana Sudjana: Terorisme Masih Menjadi Persoalan Serius
Pemkab Cilacap dan Polri Resmikan Yayasan Derap Bakti untuk Cegah Radikalisme dan Terorisme 

Langkah ini menjadi pembuktian bagi napiter yang serius meninggalkan segala bentuk aktivitas terorisme.

Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng A Yuspahruddin memberikan apresiasi kepada Lapas Perempuan Semarang dan stakeholder yang telah membantu melaksanakan pembinaan kepada napi teroris agar kembali ke pangkuan NKRI.

“Pelaksanaan ikrar setia NKRI ini tentu menjadi bukti keberhasilan Pemasyarakatan dalam membentuk napi agar menjadi manusia seutuhnya, menyadari kesalahan, memperbaiki diri dan tidak mengulangi tindak pidana lagi,” ucap Yuspahruddin, Kamis (16/2/2023).

Menurutnya, pembinaan napi teroris seperti ini harus ditularkan pada lapas-lapas lainnya. Tak hanya kepada stakeholder, Yuspahruddin juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh napi teroris yang telah berikrar setia NKRI.

“Karena telah berikrar setia NKRI, maka nantinya akan mendapatkan hak-haknya untuk Remisi dan pembebasan bersyarat,” bebernya.

Kepala Lapas Perempuan Semarang, Kristiana Hambawani menjelaskan pembinaan yang dilakukan narapidana terorisme.

“Para napi teroris kami tempatkan di sel yang berbeda agar dapat bersosialisasi dengan yang lain. Setiap harinya, para napi teroris melaksanakan pembinaan berupa merajut dan pembuatan kerupuk,” kata dia.

Adapun tiga napi ini pernah terlibat terorisme di Kalimantan dan Makassar.