Sederet Fakta Soal Fortuner Masuk Rel Kereta Api di Banyumas, Sopir Positif Sabu hingga Halu Dikejar Orang
Mobil bernomor polisi B 1549 NCO itu baru bisa dievakuasi pada Rabu siang menggunakan lokomotif.
Jumat, 21 April 2023 | 08:45 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Banyumas – Sebuah mobil Toyota Fortuner terperosok ke jalur rel kereta api dengan posisi melintang di Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (19/4/2023) dinihari sekitar pukul 03.00 WIB. Mobil bernomor polisi B 1549 NCO itu baru bisa dievakuasi pada Rabu siang menggunakan lokomotif.
Berikut ini merupakan sederet fakta soal mobil Fortuner yang masuk ke jalure rel di Banyumas.
BERITA TERKAIT:
Tumbuhkan Ekonomi Baru, Ahmad Luthfi Bakal Kembangkan Wilayah Aglomerasi Banyumas
Nahas di Banyumas: Truk Bermuatan Kayu Terguling, Pasutri Pengendara Motor Tewas Tertimpa
Pengedar Narkoba di Banyumas Digerebek, Sabu Hampir 1 Ons Diamankan
Petani Banyumas Raya Puas dengan Harga Gabah dan Pelayanan Bulog
Kemenkum Jateng Sosialisasikan E-Harmonisasi di Banyumas
1. Bermuatan 9 orang pemudik dari Jambi
Mobil tersebut bermuatan 9 orang pemudik asal Jambi tujuan Purworejo. Selain mudik, kunjungannya ke Purworejo juga untuk menengok orang tua yang tengah sakit.
Karena orang tua sakit terus mau Lebaran juga. Saya ya pengin sampai ke rumah di Purworejo. Keluarga luka-luka," ujar pemilik Fortuner, Takwa (62) usai kejadian.
2. Mobil dikendarai sopir sewaan
Pengemudi mobil tersebut bernama Candra (27) yang belakangan diketahui sebagai sopir sewaan. Candra merupakan pekerja di bengkel tempat Takwa tinggal.
"Dari sana (Jambi) bersama istri, anak, cucu semuanya 9 orang sama sopir. Supirnya namanya Candra (27) asal Lampung. Dia itu setahu saya kerja di bengkel, tahu mesin, kadang nyopir sering dipakai," kata Takwa.
3. sopir ugal-ugalan hingga hampir tabrak bus
Takwa, pemilik dan penumpang mobil Fortuner menceritakan momen mobilnya masuk ke jalur rel kereta api di Banyumas. Dia mengaku sempat menegur sopir sewaannya karena ugal-ugalan saat berkendara.
"Itu sebelum kejadian 02.30 WIB dia (sopir) minum kopi. Cuma tidak tahu ada masalah apa. Terus begitu kita berangkat menuju Kebumen. Itu dia sempat bolak-balik cari jalan. Terus ada bus besar mau ditabrak," terang Takwa.
"Sempat mau nabrak orang juga, terus saya tarik tangannya malah dibawa ke rel kereta api sini. Langsung masuk dari jalan besar menyusuri rel sampai sini," ungkapnya.
4. sopir positif pakai narkoba jenis sabu
Usai membawa mobil Fortuner secara ugal-ugalan hingga masuk ke rel kereta api di Banyumas, polisi langsung memeriksa Candra selaku sopir. Candra juga dites urine dan hasilnya positif narkotika.
Kasi Dokkes Polresta Banyumas, Ipda dr Nikko Aulia Rahman menjelaskan pihaknya sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap sopir tersebut. Hasilnya terindikasi sabu-sabu.
"Terdapat zat terindikasi dugaannya ke arah sabu-sabu karena positif metamfetamin dan ametamin," kata Nikko, Rabu (19/4).
5. sopir ngaku merasa dikejar-kejar orang
sopir Fortuner yang nyelonong masuk ke rel kereta api di Banyumas, saat ini tengah diperiksa secara intensif oleh Unit 1 Sat Reskrim Polresta Banyumas. Dari pengakuan sopir bernama Candra, dirinya nekat masuk ke jalur kereta api karena merasa dikejar-kejar orang.
Kanit 1 Sat Reskrim Polresta Banyumas, Iptu Mulyo Handoko mengungkapkan Candra sebelum berangkat ke perjalanan mudik mengaku mengonsumsi sabu-sabu. Namun sesampainya di wilayah Bayumas, Candra justru merasa seperti dikejar-kejar seseorang.
"Alasannya dia itu sebelum berangkat ke Jawa baru nyabu di Jambi. Tujuannya mungkin biar tidak ngantuk. Tapi pas pertengahan jalan di wilayah Banyumas dia merasa kaya dikejar-kejar orang mungkin dampak dari obat itu," kata Mulyo.
6. sopir ngomong soal 'mati bersama' sebelum masuk rel
Terungkap sebelum Fortuner masuk ke rel kereta api di Banyumas, sopir bernama Candra itu sempat berkata kepada penumpang soal mati bersama. Dia juga sempat hendak menabrakkan mobil ke pohon dan bus.
"Kalimat mati bareng itu pada saat di jalan raya dia sudah sempat mau menabrakkan mobil ke pohon dan bus yang berlawanan arah. Sama penumpang sampingnya dicegah. Terus diomongi 'kamu kalau nyupirnya seperti ini ya tabrakan'. Terus jawabannya sopir 'mati bersama ya tidak apa-apa'," terang Kanit 1 Sat Reskrim Polresta Banyumas, Iptu Mulyo Handoko, Rabu (19/4/2023)
Pengakuan sopir itu senada dengan keterangan Takwa, pemilik dan penumpang mobil Fortuner. Dia mengaku sempat menegur sopir sewaannya karena ugal-ugalan saat berkendara.
"Ini apa kaya gini? Ini bahaya. Terus dia jawab malah 'nggak papa kalau semua mati tidak apa-apa'. Begitu jawabannya," kata Takwa mengulangi dialognya.
***tags: #banyumas #fortuner #rel kereta api #sabu #sopir
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Wali Kota Semarang Serahkan SK CPNS Hasil Seleksi 2024
22 Mei 2025

Petugas Gabungan Bongkar Kasus Penyelundupan Narkoba Jumlah Besar di Kepri
22 Mei 2025

Polisi Tangkap Dua Pelaku Pengeroyokan di Ngaliyan Semarang
22 Mei 2025

MUI Ingatkan Bahaya Konten Negatif
22 Mei 2025

Rumah Subsidi di Jateng Tetap Laris Meski Ekonomi Melesu
22 Mei 2025

MUI Setujui Setuju Wacana Pemangkasan Masa Tinggal Jamaah Haji di Tanah Suci
22 Mei 2025

Tidak Digaji Tiga Bulan, Seorang Karyawan Nekat Curi Motor Perusahaan
22 Mei 2025