Ganjar Bantu Dua Alumni SMA Malang yang Ijazahnya Ditahan Sekolah

"Saya baru lulus SMA dan sekarang sudah bekerja di Bekasi, Pak," kata Ayu. 

Senin, 08 Januari 2024 | 13:49 WIB - Politik
Penulis: Holy . Editor: Hani

KUASAKATACOM, Jakarta - Dua remaja putri asal Kabupaten Malang, Jawa Timur curhat ke Ganjar Pranowo soal ijazah ditahan sekolah karena menunggak bayar uang iuran bulanan. Capres nomor urut 3 itu pun sat-set membantu membereskannya. 

Ceritanya, Ganjar bersama istri, Siti Atikoh ngobrol asik bersama para milenial di Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (8/1/2024). Ayu Diva dan Alfia Putri mengeluhkan hingga saat ini ijazahnya masih ditahan pihak sekolahan. Padahal, ijazah itu penting untuk dirinya ingin melanjutkan sekolah. 

BERITA TERKAIT:
Mantan Ajudan Ganjar Pranowo Maju Pilkada Tegal, Ambil Formulir Cawabup di Panti Marhaen 
Prabowo Wacana Tambah Menteri Jadi 40 Jabatan, Ganjar Ingatkan Politik Akomodasi  
Ganjar Pranowo Deklarasi sebagai Oposisi Pemerintah: Saya Tak akan Gabung tapi Tetap Menghormati 
Ganjar Tak Diundang di Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini 
Ganjar Temui Megawati Pasca Putusan MK, Bahas Apa?

"Saya baru lulus SMA dan sekarang sudah bekerja di Bekasi, Pak," kata Ayu. 

Ayu kemudian mengatakan bahwa dirinya ingin melanjutkan ke Perguruan tinggi. Namun, kendalanya adalah ijazahnya masih ditahan pihak sekolah. 

"Kami satu sekolah berempat ke sini, Pak. Ingin kuliah tapi ijazahnya masih ditahan sekolah," tuturnya. 

Ayu dan Putri merupakan lulusan salah satu SMA Negeri di Kabupaten Malang yang lulus tahun ini. Karena belum melunasi iuran bulanan, ijazahnya masih belum bisa diambil. 

"Dan, kalau boleh bikin jalur kuliah untuk atlet-atlet, Pak. Jadi ada sekolah khusus atlet. Kalau saya di pencak silat," paparnya. 

Sementara itu, Ganjar Pranowo sempat kaget karena sekolah negeri menahan ijazah siswanya. 

"Wah, kalau di Jateng sudah aku beresi itu. Ini coba kita bantu urus," terangnya.

***

tags: #ganjar pranowo #ijazah ditahan #malang

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI