Warganet Dibuat Heboh Adanya Sekte Pengabdi Setan di Kota Malang, Polisi Turun Tangan

Isu pengabdi setan viral usai postingan yang diunggah oleh kanal YouTube Lonceng Mystery.

Kamis, 18 Januari 2024 | 10:47 WIB - Ragam
Penulis: - . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, MalangKasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto angkat bicara akan isu sekte Pengabdi Setan di Kota Malang, Jawa Tengah. Pihaknya menyampaikan tengah menyelidiki kebenaran dari isu tersebut dengan metode digital forensik.

“Kami saat ini tengah mendalami dan sedang melakukan penyelidikan konten video tersebut melalui metode digital forensik untuk menganalisis metadata terkait konten, lokasi video dibuat dan di-upload, isi dan kebenaran cerita yang disampaikan,” terangnya dilansir dari malangraya, Kamis (18/1/2024).

BERITA TERKAIT:
Warganet Dibuat Heboh Adanya Sekte Pengabdi Setan di Kota Malang, Polisi Turun Tangan
Sinopsis Film Perjanjian Gaib: Ketika Ayu Laksmi Teror Pasutri Pesugihan
Bikin Geger Warganet! Joko Anwar dan Artis Thailand Jeff Satur Saling Balas Cuitan Soal Film Pengabdi Setan
10 Film Horor Indonesia Terseram Sepanjang Masa, Jangan Ditonton Sendirian! (Bagian 2-selesai)
10 Film Horor Indonesia Terseram Sepanjang Masa, Jangan Ditonton Sendirian! (Bagian 1)

Sebelumnya, warganet di kota Malang dihebohkan dengan isu adanya sekte Pengabdi Setan. Kabar tersebut viral usai postingan yang diunggah oleh kanal YouTube Lonceng Mystery pada Selasa, 9 Januari 2024.  

Video tersebut adalah acara podcast yang mendatangkan seorang perempuan bernama Siska yang mengaku pernah terjebak dalam sekte Pengabdi Setan pada tahun 2014 silam.

Kala itu, Siska masih menjadi mahasiswa dan sedang mencari pekerjaan paruh waktu untuk mendapat penghasilan tambahan. Ia akhirnya menerima saran temannya untuk bergabung dalam suatu yayasan bimbel di Malang.

Namun, Siska merasa ada kejanggalan ketika dirinya mendapat upah lebih besar dari rata-rata pengajar bimbel. Ia mendapat gaji hingga Rp600 ribu per minggunya, padahal rata-rata gaji pengajar per jamnya hanya Rp30 ribu. Terkait hal ini, Siska mencoba bertemu dengan ketua yayasan, tetapi selalu gagal karena berbagai alasan.

Setelah sekitar 5 bulan bekerja sebagai pengajar di bimbel tersebut, Siska mendapat undangan untuk datang ke seminar yang diadakan di salah satu hotel di Kota Malang pada pukul 11 malam. Siska diundang bersama ketiga teman pengajarnya, yakni S, A, dan T.

Namun sesampainya di hotel, Siska mencurigai kalau acara itu bukanlah seperti seminar lantaran terdapat dekorasi lilin dan nuansa ruangan yang gelap dengan meja-meja yang tersusun rapi.

Para tamu undangan lainnya pun, kata Siska, berasal dari kalangan orang elit seperti doktor dan profesor yang mengenakan jas warna hitam. Lebih anehnya lagi, Siska mendapati dua patung di pintu masuk ternyata adalah patung Baphomet yang identik dengan simbol pemujaan setan.

Siska berkeyakinan, acara itu bukanlah seminar melainkan lebih mirip ritual penyembah setan. Apalagi, ia mendapati sikap aneh orang-orang yang datang dengan suasana sunyi senyap.

Setalah kejadian tersebut, Siska bercerita banyak kejadian aneh yang di alaminya. Ia juga menerima kabar temannya yang berinisial S meninggal dunia tak lama setelah acara seminar itu. Ia juga mengaku menemukan dokumen lengkap tentang dirinya dan tiga temannya, termasuk S, saat mengunjungi kantor ketua yayasan.

“Di kertas itu tertulis nama, tanggal lahir, jam kelahiran, weton. Itu di kertas buram, tinta warna merah, masih ingat saya. Di situ tertulis kejadian kita bakal meninggal,” jelasnya.

Ditulis oleh wartawan magang: Maulida Najma Safitri.

***

tags: #pengabdi setan #penganut sekte #malang

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI