Identitas Korban Bullying Geng Tai Binus, Ternyata Bukan Anak Orang Sembarangan 

KUASAKATACOM, Jakarta - Sosok korban bullying yang dilakukan Geng Tai SMA BINUS menyita perhatian banyak pihak. 11 pelaku ternyata salah satu diantaranya merupakan anak pesohor selebritis Vincent Rompies. 

Kasus ini telah sampai di pihak kepolisian karena orangtua korban tak terima. Korban Arlo Febrian, ternyata berasal dari keluarga terpandang. Ayah Arlo bukanlah orang sembarangan, ia merupakan eks pejabat Tanah Air.

BERITA TERKAIT:
Polisi Tetapkan Empat Tersangka dalam Kasus Geng Tai Binus, Anak Vincent Rompies Tak Termasuk
Warganet Ungkap Kelakuan Korban Geng Tai: Suka Lecehkan Wanita dan Ngejek Siswi dengan Sebutan L*nte
Dulu Dibela Kini Warganet Ungkap Tabiat Korban Bullying Geng Tai: Suka "Ngicipi" Cewe Buat Dipamerin, Doyan Dugem
Identitas Korban Bullying Geng Tai Binus, Ternyata Bukan Anak Orang Sembarangan 
Apa itu Geng Tai? Kelompok Remaja Pelaku Bullying di SMA Binus yang Sedang Trending 

Dilansir akun X @korbangengtai disebutkan bahwa ayah korban bully merupakan mantan penjabat. Disebutkan akun itu bahwa ayah Arlo adalah Heru Sulistyono.

Nama tersebut sama dengan nama belakang Arlo. Heru merupakan mantan Kepala Sub-direktorat (Kasubdit) Penindakan dan Penyidikan Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea Cukai Tanjung Priok.

Ia terlibat kasus korupsi dan pencucian uang. Heru Sulistyono ditangkap di rumahnya, Perumahan Alam Sutra, Tangerang pada Selasa 29 Oktober 2013 silam. Sementara ibunya, belum bisa dipastikan. Pasalnya Heru disebut-sebut memiliki tiga orang istri.

Namun, informasi ini belum terkonfirmasi dan belum bisa dipastikan kebenarannya. Sementara itu, tiga anggota geng anak Vincent yang terlibat bully di warung ibu gaul kini sudah diberi sanksi tegas.

Tiga orang di antaranya, termasuk anak Vincent Rompies kini sudah didrop out alias dikeluarkan dari BINUS School Serpong, Tangerang Selatan. Hal itu sebagaimana yang diungkapkan oleh Humas BINUS School Education Haris Suhendra.

"Siswa yang terbukti melakukan tindakan kekerasan sudah tidak menjadi bagian dari komunitas BINUS School,” katanya.

Bahkan mereka yang turut menonton aksi bully terhadap Arlo juga tak luput dari sanksi.

"Siswa lain yang turut menyaksikan kejadian tersebut tanpa melakukan tindakan pencegahan maupun pertolongan juga telah mendapatkan sanksi disiplin keras," katanya.

Proses hukum terkait kasus ini sudah berstatus penyidikan. Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alvino menerangkan kasus bully geng anak Vincent naik ke proses penyidikan dari penyelidikan.

"Sudah naik," katanya.

Namun begitu hingga kini polisi belum menetapkan pelaku bully siswa BINUS School Serpong sebagai tersangka.