Sawah Seluas 19.710 Hektare di Demak Siap Panen

"Padahal, ada yang akan dipanen dalam waktu sepekan, namun tergenang banjir," ujarnya.

Sabtu, 09 Maret 2024 | 20:18 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, DemakBupati Demak Eisti'anah mengungkapkan bahwa luas lahan tanaman padi di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, yang telah dipanen mencapai 19.710 hektare atau 40,39 persen dari total lahan tanaman padi seluas 48.791 hektare.

"Dari 40,39 persen luas lahan yang dipanen, jumlah produksinya berkisar 151.000 ton gabah kering panen," ujarnya setelah melakukan panen tanaman padi di Desa Raji, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, Jumat (8/3/2024).

BERITA TERKAIT:
Bulog Mulai Serap Gabah dan Beras Hasil Panen Petani di Eks Karisedanan Banyumas
Sawah Seluas 19.710 Hektare di Demak Siap Panen
Bapanas Ungkap Penyebab Harga Beras Naik
Panen Raya di Kudus Diharapkan Tekan Harga Beras
Hari Ini Jateng Mulai Panen Raya, Nana Sudjana Harap Bisa Stabilkan Harga

Ia memperkirakan bahwa seluruh lahan tanaman padi di Kabupaten Demak akan selesai dipanen pada bulan April 2024. Jika seluruh lahan tanaman padi seluas 48.791 hektare pada musim tanam pertama ini dipanen, maka total produksinya diperkirakan mencapai 560.000 ton gabah kering panen. Terkait dengan dampak banjir yang terjadi pada bulan Februari 2024, diakui bahwa hal tersebut sangat berdampak, terutama karena 3.280 hektare tanaman padi siap panen mengalami puso.

"Padahal, ada yang akan dipanen dalam waktu sepekan, namun tergenang banjir," ujarnya.

Meskipun demikian, dia menyatakan optimisme bahwa total produksi beras di Kabupaten Demak pada tahun 2024 masih bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, karena selama ini Kabupaten Demak selalu memiliki surplus beras.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak, Agus Herawan, menambahkan bahwa musim panen tanaman padi diperkirakan akan berakhir pada bulan April 2024. Hal ini disebabkan oleh beberapa kecamatan yang menunda penanaman dari jadwal awal, yaitu dari rencana bulan November 2023 menjadi Desember 2023, dan ada yang baru memulai pada Januari 2024.

"Mudah-mudahan saat dipanen tidak ada serangan hama, sehingga petani tidak mengalami kerugian karena harga jual gabahnya saat ini juga mulai turun," ujarnya.

Dia berharap agar harga jual gabah kering panen tidak turun lagi, mengingat bahwa dalam pekan ini harga jualnya telah mengalami penurunan dari sebelumnya mencapai Rp8.400 per kilogram menjadi sekitar Rp7.000 per kilogram.

***

tags: #panen #sawah #demak #bupati demak #eisti’anah

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI