Wajah Baru Mobil Dinas Wali kota Semarang Mengusung Sosialisasi Anti Stunting
Diharapkan kesadaran masyarakat meningkat.
Jumat, 24 Mei 2024 | 20:55 WIB - Kesehatan
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Semarang -- Mobil dinas Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang akrab disapa Mbak Ita, kini tampil dengan wajah baru yang membanggakan. Stiker branding yang memperkenalkan sosialisasi anti stunting telah diaplikasikan di bagian kaca belakang mobil dinas tersebut, yang memiliki nomor polisi H 1111 ZA.
Keputusan Mbak Ita untuk memasang stiker besar anti stunting ini tidaklah tanpa alasan. Selain menjadi bagian dari program unggulan Pemerintah Kota Semarang, langkah ini juga merupakan bentuk apresiasi kepada para pemenang lomba desain stiker KOLABORASI (Kampanye Publik Pelibatan Remaja Dalam Mengatasi stunting).
BERITA TERKAIT:
Gemerlap Expo di Java Mall, Upaya Pemkot Semarang Promosikan Produk UMKM
Antisipasi Banjir, Pemkot Semarang Rutin Bersihkan Saluran dan Sungai
Wajah Baru Mobil Dinas Wali kota Semarang Mengusung Sosialisasi Anti Stunting
Mbak Ita: Kolaborasi dengan BRIN untuk Wujudkan Pertanian Modern dengan Pemanfaatan Teknologi
Pemkot Semarang Adakan GPM untuk Mudahkan Masyarakat Jelang Lebaran
"Pemasangan stiker ini bukan hanya sekadar pengumuman, tapi juga merupakan bentuk nyata apresiasi terhadap karya-karya para pemenang lomba desain," ungkap Mbak Ita, Jumat (24/5).
Lomba KOLABORASI ini memang dianggap penting bagi generasi muda, karena melalui desain-desain kreatifnya, mereka mampu menyampaikan pesan-pesan sosialisasi tentang stunting dengan cara yang menarik dan edukatif.
Lebih lanjut, pemasangan desain stiker sosialisasi anti stunting ini tidak hanya akan terbatas pada mobil dinas Wali kota Semarang. Pemerintah Kota Semarang juga berencana untuk melanjutkan pemasangan stiker tersebut pada berbagai kendaraan dinas lainnya, termasuk rencana memasangnya pada armada BRT Trans Semarang.
Rencananya, 13 armada BRT akan dihiasi dengan desain stiker tersebut, dengan pembagian armada, Koridor II sebanyak 5 armada. Koridor IV sebanyak 5 armada, kemudian Koridor VIII sebanyak 3 armada.
Hal ini sejalan dengan upaya Pemkot Semarang dalam menyebarkan pesan-pesan penting mengenai stunting kepada masyarakat secara lebih luas, sehingga diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam mengatasi permasalahan stunting di wilayah ini.
Kerja sama antara Pemerintah Kota Semarang, BKKBN, Kementerian Kesehatan RI, dan Anantaka dalam penyelenggaraan lomba desain stiker KOLABORASI membuktikan komitmen bersama dalam upaya pencegahan stunting.
Adapun pemenang lomba desain stiker KOLABORASI adalah Gianti Tri Ikhasani dari UDINUS (Juara I), Andarra Salma Syagita Putri dari SMAN 14 (Juara II) dan Shefira Mecca Faddi dari SMPN 5 (Juara III)
Sementara itu, Nabila Khoirunnisa dari UNNES berhasil menjadi Juara Harapan I disusul Astein Mirrob El Sinduro dari UDINUS yang menyabet Juara Harapan II. Adapun juara harapan III berhasil digaet oleh Louis Salvado dari SMKN 11.
Pemerintah Kota Semarang berharap melalui langkah-langkah ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya mencegah stunting dapat semakin meningkat, serta generasi muda semakin terlibat dalam peranannya untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan berkualitas di masa depan.
***tags: #pemerintah kota semarang #hevearita gunaryanti rahayu #stunting
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
FIKOM Unika Gelar Internship Fair, Terbuka untuk Mahasiswa-Murid SMK
02 Juli 2024
Front One HK Resort Semarang Hadirkan Fasilitas “Fortuna Spa”
02 Juli 2024
Kebakaran SPBU di Pati, Satu Orang Tewas Terjebak Dalam Mobil
02 Juli 2024
Kebakaran Hanguskan Enam Kios di Kawasan Terminal Kampung Rambutan
02 Juli 2024
Front One HK Resort Semarang Hadirkan Fortuna Spa dengan Sensasi Pemandangan
02 Juli 2024
10 SMP di Jepara Masih Kekurangan Siswa, Mana Saja?
02 Juli 2024
15.600 Orang di Kudus Nganggur, Ini Kata Pemkab?
02 Juli 2024
Sumarno: Pertumbuhan Industri dan Pertanian di Jateng Perlu Keseimbangan
02 Juli 2024