PPIH Siapkan Menu Makan Khusus untuk Lansia

Para ketua Kelompok Terbang melaporkan data jumlah lansia agar seluruh jemaah lansia memperoleh menu khusus tersebut.

Minggu, 02 Juni 2024 | 09:43 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Jakarta - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) terus berupaya memperhatikan kebutuhan khusus bagi jemaah haji kategori lanjut usia (lansia). Salah satunya, PPIH telah menyiapkan menu makan khusus untuk kelompok rentan tersebut. Selain itu, PPIH juga memberikan fasilitasi layanan khusus dalam hal akomodasi, transportasi, kesehatan, bimbingan ibadah, dan petugas khusus.

Sejumlah layanan khusus tersebut diberikan mengingat pada operasional haji tahun ini, tercatat hampir 45 ribu, atau tepatnya 44.795 jemaah dengan masuk kategori usia 65 tahun ke atas atau hampir 21% dari total kuota jemaah haji reguler, yaitu 213.320 orang.

BERITA TERKAIT:
PPIH Telah Distribusikan 11,8 Juta Boks Katering untuk Jemaah Haji Indonesia
PPIH Siapkan Menu Makan Khusus untuk Lansia
Jaga Citarasa Nusantara, Catering Jemaah Haji Indonesia Datangkan Bumbu dari Tanah Air
Kepala Daker Madinah Pastikan Proses Memasak Konsumsi Jemaah Haji sesuai Ketentuan
Mengintip Dapur Katering Jemaah Indonesia Bercita Rasa Nusantara

Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda mengatakan, menu makan lansia dimasak dan disajikan secara khusus setiap dapur katering.

“Selain tekstur nasi yang lebih lembut mirip bubur, rasa masakan juga tidak pedas. Buah-buahan yang disajikan pun disesuaikan agar lansia lebih mudah mengonsumsinya,” terang Widi dalam keterangan resmi Kemenag di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu (01/06/2024).

Ia menjelaskan, agar seluruh jemaah lansia memperoleh menu khusus tersebut, para ketua Kelompok Terbang (kloter) melaporkan data jumlah lansia di setiap kloternya.

Menurutnya, data yang dilaporkan demi memastikan para lansia mendapatkan asupan gizi yang sesuai selama berada di Tanah Suci.

“Data tersebut dilaporkan pada kesempatan pertama setelah mereka tiba di hotel di Makkah kepada petugas pengawas katering yang ada di setiap sektor pemondokan jemaah,” ujar dia.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), kata Widi, sudah meminta setiap dapur katering untuk menyiapkan menu lansia sesuai dengan kebutuhan yang diajukan. Jumlah menu lansia bahkan memungkinkan hingga 20% dari total jemaah dalam satu kloter.

“Penyediaan menu khusus lansia ini merupakan komitmen pemerintah agar jemaah haji lansia dapat menjalankan ibadah dengan lebih nyaman dan tenang,” ucapnya.

Dikatakannya, PPIH Arab Saudi memastikan bahwa selama di Tanah Suci, jemaah haji Indonesia mendapat makan sebanyak tiga kali sehari, yaitu makan pagi, siang dan malam.

“Secara keseluruhan, selama di Madinah jemaah mendapat makan 27 kali maksimal dan di Makkah sebanyak 84 kali. Selama berada di Armuzna (Arofah, Mudzdalifah, Mina), jemaah mendapatkan 15 kali makan ditambah satu snack berat untuk di Mudzalifah,” ungkapnya.

“Ada 57 dapur di Makkah dan 21 dapur di Madinah yang menyediakan katering bagi jemaah haji Indonesia,” sambungnya.

***

tags: #katering #makan #jemaah haji #lansia #ppih

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI