Peristiwa Isra' Miraj' Nabi Muhammad SAW: Pentingnya Salat Lima Waktu

ISRA’ dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW merupakan suatu peristiwa agung, di mana beliau memperoleh berbagai macam pengalaman dan pengetahuan yang sangat bermanfaat sebagai bekal untuk mengemban tugas mulianya, yakni membawa rahmat bagi alam semesta. 

Salah satu hasil dari peristiwa Isra' Mi'raj yang saat ini masih bisa kita rasakan dan laksanakan adalah perintah Salat lima waktu.

BERITA TERKAIT:
Majelis Ulama Indonesia Izinkan Salat Berjamaah Tanpa Gunakan Masker
Malam Ganjil Bulan Ramadan di Masjid Jami Pekojan
Hikmah di Balik Pembedahan Hati Nabi Muhammad SAW sebelum Isra Miraj
Peristiwa Isra' Miraj' Nabi Muhammad SAW: Pentingnya Salat Lima Waktu
Kemenag Sragen Larang Warga Salat Idul Adha di Masjid - Lapangan

Dilansir dari NU Online, secara bahasa Isra' berarti perjalana di malam hari, sedangkan mi'raj adalah tangga untuk naik ke atas.

Dalam peristiwa Isra', Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha. Sedangkan Mi'raj merupakan penyebutan untuk perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Aqsha hingga ke Sidratul Muntaha, yaitu sebuah tempat di langit yang bersifat ghaib dan tidak bisa dijangkau oleh panca indera maupun akal pikiran manusia. 

Tujuan diperintahkannya Nabi Muhammad SAW untuk melakukan perjalanan ini adalah agar beliau mengetahui secara mendalam tanda-tanda keagungan, kekuasaan, dan kasih sayang Allah terhadap semua makhluk.

Dalam peristiwa Isra' Mi'raj, Nabi Muhammad SAW dan umatnya diperintahkan untuk melaksanakan Salat lima waktu dalam sehari semalam. Dengan adanya perintah tersebut, bisa kita simpulkan betapa pentingnya ibadah Salat harus ditegakkan oleh setiap muslim. Bahkan, di dalam Al-Qur'an, perintah Salat diulang-ulang sampai lebi dari 80 kali.

Salat merupakan salah satu dari lima rukun islam yang sangat menentukan kualitas keimanan seorang muslim. Di dalam Al-Qur'an dan hadits, banyak dijumpai berbagai pengarahan agar setiap muslim mengerjakan Salat dengan baik.

Salat yang baik dan benar adalah Salat yang dikerjakan dengan memenuhi syarat dan ketentuan-ketentuan lainnya, diikuti dengan geraka kejiwaan dan disertai rasa khusu' yang mendalam. Dengan melakukannya dengan baik dan benar, ibadah Salat itu akan berdampak pada sikap mental kita dalam kehidupan sehari-hari. 

Orang-orang yang melakukan Salat dengan baik dapat mencegah dirinya dari perbuatan keji dan munkar. Dengan memperingati Isra' Mi'raj ini, semoga kita dapat meningkatkan Salat kita sebaik mungkin, sehingga dapat meningkatkan takwa kepada Allah swt.

*Penulis: wartawan magang KUASAKATACOM Siti Muyassaroh