Ilustrasi. Foto: Istimewa.

Ilustrasi. Foto: Istimewa.

Hikmah di Balik Pembedahan Hati Nabi Muhammad SAW sebelum Isra Miraj

Jibril sempat mengajak Rasulullah salat di beberapa tempat.

Senin, 28 Februari 2022 | 12:52 WIB - Langkah
Penulis: Fauzi . Editor: Surya

Isra Miraj selalu menjadi peringatan penting bagi Umat Islam di setiap tahunnya. Peristiwa yang diperingati setiap tanggal 27 Rajab dalam penanggalan Hijriah ini mengandung begitu banyak hikmah yang bisa kita petik. Salah satunya terkait pentingnya manusia menjaga hati agar selalu bersih.

Dilansir dari Al Husna Official channel resmi milik Pondok Pesantren Al Husna Mayong, Jepara, peristiwa Isra Miraj sarat akan pembelajaran yang bisa kita petik. Mengingat, peristiwa ini adalah perkara yang sangat jelas dan eksplisit disebutkan dalam Al-Qur’an, sebuah kejadian yang pasti terjadi, pasti benar, dan tak ada keraguan sama sekali meskipun akal manusia tidak dapat menjangkaunya.

BERITA TERKAIT:
Majelis Ulama Indonesia Izinkan Salat Berjamaah Tanpa Gunakan Masker
Malam Ganjil Bulan Ramadan di Masjid Jami Pekojan
Hikmah di Balik Pembedahan Hati Nabi Muhammad SAW sebelum Isra Miraj
Peristiwa Isra' Miraj' Nabi Muhammad SAW: Pentingnya Salat Lima Waktu
Kemenag Sragen Larang Warga Salat Idul Adha di Masjid - Lapangan

Sebelum perjalanan Isra Miraj dimulai, Rasulullah SAW terlebih dahulu dibedah hatinya oleh malaikat Jibril dan Mikail untuk selanjutnya dicuci dengan air zam-zam tiga kali dan diisinya hati mulia itu dengan hikmah dan iman. Pembedahan ini dilakukan sebelum memasuki inti cerita perjalanan Nabi Muhamamad dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, untuk selanjutnya diteruskan hingga Shidratul Muntaha.

Dari pembedahan hati Nabi Muhammmad SAW ini, kita mendapatkan pelajaran bahwa hati adalah hal terpenting dalam diri manusia. Hati merupakan pusat metabolism keimanan dan ketaqwaan. Sedangkan sekarang banyak orang hanya mengandalkan otaknya dengan logika dan rasio, dan melupakan peran hati yang sangat penting ini. Padahal berbagai pertimbangan keadilan dan kebenaran sumbernya adalah hati, bukan otak.

Jika hati membawa kita kepada kebaikan universal, sedangkan otak hanya akan mengantarkan kita kepada kebaikan parsial, kebaikan yang telah tercampur dengan berbagai kepentingan.

Selain itu, pengertian Isra Miraj juga perlu dipahami seluruh umat Islam. Pengertian Isra Miraj ini bisa dilihat dari kedua katanya. Isra adalah perjalanan Rasulullah SAW pada suatu malam dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina.

Adapun, Al-Quran telah menempatkan Masjid Al-Aqsha dalam kemuliaan. Terlebih saat peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.

"Maha suci Allah, yang telah memberi jalan hambanya pada suatu malam dari Masjid Al-Haram ke Masjid Al-Aqsha yang telah kami berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya dia adalah maha mendengar lagi maha melihat." (QS. Al-Isra: 1)

 

Sementara itu, Miraj merupakan kisah perjalanan Nabi dari bumi naik ke langit ketujuh dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha (akhir penggapaian) untuk menerima perintah Allah SWT menjalankan Salat lima waktu dalam sehari semalam.

Pengertian Isra Miraj ini perlu dipahami seluruh muslim sebagai salah satu tanggal paling penting dalam kalender Islam. Dari peristiwa Isra Miraj ini kita bisa mendapatkan banyak hikmah dan pelajaran.

Peristiwa Isra Miraj

Sebelum Isra Miraj, Rasulullah Muhammad SAW lebih dulu mengisi waktu usai Isya dengan tidur lebih awal agar bisa bangun pada sepertiga malam terakhir untuk Salat. Namun, malam itu malaikat Jibril datang mengunjungi Rasulullah.

Jibril lalu mengajak Rasulullah keluar rumah dan bepergian, melaksanakan Isra Miraj. Rasulullah kemudian menaiki Buraq bersama Jibril dan Mikhail, untuk kemudian dalam sekejap melesat menuju Masjidil Aqsa.

Sebelum tiba, Jibril sempat mengajak Rasulullah Salat di beberapa tempat seperti Tayyibah (Madinah Al Munawwarah), Madyan (tempat berteduhnya Nabi Musa AS saat dikejar Firaun), Thursina (tempat Nabi Musa menerima wahyu Allah) dan Betlehem atau Bait Al Lahm (tempat lahirnya Nabi Isa).

Usai Salat, Rasulullah melanjutkan perjalanan menuju Baitul Maqdis. Setiba di sana, Rasulullah disambut Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa, dan para nabi lainnya. Allah SWT telah mempersiapkan mereka agar bertemu dengan Rasulullah. Setelah itu, mereka Salat berjemaah dengan Rasulullah sebagai imam.

Tidak hanya di Masjidil Aqsa, Rasulullah juga bertemu dengan beberapa nabi ketika naik dari Masjidil Aqsa menuju Sidratul Muntaha. Rasulullah bertemu Nabi Adam di langit pertama, Nabi Isa di langit kedua, Nabi Yusuf di langit ketiga, Nabi Idris di langit keempat, Nabi Harun di langit kelima, Nabi Musa di langit keenam.

Saat berada di langit ketujuh, Rasulullah bertemu dengan Nabi Ibrahim yang perawakannya sangat mirip dengannya. Dari perjalanan ini Rasulullah mendapatkan banyak sekali pesan dari para nabi lain untuk penyebaran Islam kepada umat muslim.

***

tags: #salat #isra miraj #pembedahan hati #hikmah

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI