Akibat Tekanan Ekonomi, Buruh di Pekalongan Bunuh Diri di Kamar Mandi

KUASAKATACOM, Kajen – Diduga akibat terhimpit kebutuhan ekonomi, Rihun (26) seorang buruh asal Desa Donowangun Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan bunuh diri. Korban gantung diri di kamar mandi.

Korban ditemukan oleh ibunya Kartijah (56) yang masuk kamar mandi sekitar pukul 05.00 WIB. Namun pintu kamar mandi terkunci dari dalam. Merasa ada yang janggal, ia teriak meminta bantuan kepada Sutriyah, tetangganya. Karena tetap tidak dapat dibuka, ia meminta pertolongan warga sekitar.

BERITA TERKAIT:
Diduga Terlilit Utang untuk Judi, Pria di Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri
Seorang Prajurit Ditemukan Meninggal di Yonkes 1 Kostrad, Diduga Bunuh Diri
Tanpa Penyebab Jelas, Pria di Semarang Gantung Diri
Pakar: Setiap 40 Detik Orang Bunuh Diri, Kesehatan Mental Seharusnya Tidak Diremehkan 
Rumah Lokasi Bunuh Diri Polisi Manado di Jaksel adalah Milik Menteri Fahmi Idris 

Ketika warga mengintip ke kamar mandi, terdapat korban yang sudah gantung diri. Korban kemudian diturunkan oleh warga.

Kapolres Pekalongan AKBP Aris Tri Yunarko melalui Wakapolres Kompol Andis Arfan Tofani mengatakan dari hasil pemeriksaan Polsek Talun, sebelum kejadian, sekitar pukul 09.00 WIB, korban pamitan ingin menjual sepeda motor. Sementara istri korban diantar ke rumah orang tuanya.

Korban, kata dia, ditemukan dalam keadaan tergantung tinggi dengan ikatan awal sampai tanah sepanjang 205 sentimeter. Sementara tinggi ikatan awal sampai leher korban sepanjang 60 sentimeter.

“Pada saat ditemukan, tubuh korban dalam keadaan menggantung menggunakan tali tambang plastik dengan kaki kiri sudah menyentuh lantai dan dinding bak air sebagai pijakan,” jelasnya.

Sebelumnya, lanjut dia, korban tidak pulang selama sebulan. Ia tinggal bersama istrinya di indekos, Kajen. Menurut pihak keluarga, korban yang sudah lama tidak bekerja memiliki beban utang.

Atas kejadian ini, keluarga menerima sebagai musibah dan tidak menghendaki dilakukan autopsi.