Gegara PPKM, Kantor Pos Jateng DIY; Ada Kepala Daerah Minta Penyaluran BST Ditunda

 KUASAKATACOM, Semarang - Kantor Regional VI PT POS Jateng-DIY menyatakan bahwa ada sejumlah kepala daerah di Jawa Tengah yang meminta penundaan pembagian BST hingga masa pemberlakuan PPKM selesai.

"Ada beberapa Bupati/Wali Kota yang meminta penundaan pembagian BST setelah masa PPKM selesai. Padahal targetnya ini harus cepat," ujar Kepala Kantor Regional VI PT POS Jateng-DIY Arifin Muchlis, di Kantor Kecamatan Banyumanik Kota Semarang, Rabu (13/1). 

BERITA TERKAIT:
Menkes Tegaskan Vaksin Booster akan Berbayar Usai PPKM Dicabut, Segini Nominalnya
Jokowi Belanja ke Kokas, Cek Kondisi Perekonomian Pasca Pencabutan PPKM 
PPKM Dicabut, Menag: Kapasitas Tempat Ibadah Boleh 100 Persen  
Meski PPKM Berakhir, Jokowi Imbau Masyarakat Tetap Pakai Masker 
PPKM Dicabut, Plt Walikota Semarang: Kita Sambut Baik Agar Aktivitas Warga Normal

Arifin pun mengaku hal tersebut telah disampaikan ke Gubernur Jawa Tengah dan telah direspon secara baik. Ia mengatakan, setelah mendapat ketegasan dari Gubernur Jawa Tengah, pihaknya akan tetap melaksanakan pembagian sesuai jadwal.

"Pak Gubernur menyampaikan tidak boleh Ditunda, yang harus dilakukan adalah mengatur protokol kesehatan dengan maksimal. Nantinya kami akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait hal ini. Harapan kami, BST ini segera  bisa direalisasikan karena ini program pemerintah," tegasnya. 

Di sisi lain, Arifin menerangkan ada sebanyak 1,2 juta masyarakat Jateng yang menerima BST sebesar Rp300.000 dari pemerintah pusat. Tahap pertama sudah didistribusikan dan ditargetkan selesai pada akhir Januari.

"Selain di Kantor Pos, tahun ini pembagian kami lebarkan hingga ke Kecamatan dan Kelurahan untuk menghindari kerumunan. Bahkan, kami juga mengantarkan bantuan ke rumah untuk difabel, lansia dan yang sakit," tandas dia.