Luhut: Kita Beruntung Ada Pak Jokowi

KUASAKATACOM, Jakarta -  Koordinator PPKM Darurat yang juga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan hadir di podcast Deddy Corbuzier yang tayang pada Selasa (6/7). Luhut berbicara mengenai penanganan Covid-19 dan sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi). Terkait efektivitas PPKM Darurat guna menekan penyebaran corona, Luhut menyebut sebaiknya masyarakat disiplin terhadap kebijakan pemerintah.

"Sebenarnya kalau kita semua disiplin jalan tuh. Masalahnya saya lihat kita nggak disiplin. Kita suka masih berkicau dengan pikiran-pikiran kita sendiri, 'Ini kurang keras, ini keras, ini harus begini'. Saya kan tentara, saya lama di Kopassus 21 tahun. Kita dalam teori-teori itu tuh ada kita bagaimana lindung tinjau, tahu musuh kita dari sini dari sini. Ini kan kita nggak tahu musuh kita dari mana," bebernya.

BERITA TERKAIT:
Baru Terbongkar! Prilly Latuconsina Akui Pernah 'Cinta Monyet' dengan Kiki CJR: Dia yang Pertama Nyatakan Cinta
Promosi Video Podcast Kasus Jessica Wongso, Unggahan Deddy Corbuzier Dihapus Instagram
Kim Mingyu SEVENTEEN Dibandingan dengan Denny Caknan, Bermula dari Hal Ini
Izinkan Istri Kerja, Denny Caknan Akan Lakukan Ini Jika Bella Bonita Digoda Pria Lain
Calon Suami Lucinta Luna Ngamuk hingga Hampir Jotos Deddy Corbuzier Perkara Bahas Transgender

Luhut pun tak setuju ada anggapan Jokowi hanya berbicara ekonomi. Menurutnya, Jokowi memikirkan rakyat kecil di tengah pandemi Covid-19. "Jadi kalau orang bilang presiden kenapa hanya bicara ekonomi, bukan. Presiden tuh bicara bukan ekonominya, tapi rakyatnya itu lo, rakyat-rakyat kecil itu kalau terjadi berlama-lama ini yang paling menderita rakyat kecil," ujarnya.

"Ekonomi rakyat kecil, tapi orang selalu kaitkan tidak berani membuat keputusan. Tidak. Presiden tuh minta kita bicara, supaya, berimbang, ekuilibriumnya di mana. Itu ndak mudah memang. Mudah ngomongnya sih, ndak," imbuhnya.

Lebih lanjut, Luhut menyebut konsistensi masyarakat dalam penerapan sebuah kebujakan juga kurang. Menurutnya, banyak intelektual yang harusnya bisa jadi panutan malah bertindak sebaliknya. "Konsistensi kita kurang. Banyak intelektual-intelektual yang mungkin bisa sebagai pemimpin tidak memberikan contoh yang baik. Anda sebagai pemimpin, Anda harus loyal kepada sistem, loyal kepada jabatan yang kau lakukan. Kalau kau tidak memberikan contoh yang baik, lah, anak buahmu, rakyatmu gimana," ujar Luhut.

Luhut lantas ditanya soal masyarakat yang merasa dipermainkan di tengah pandemi Covid-19 sedangkan pemerintah diuntungkan. Luhut menjawab bahwa sosok Jokowi adalah sebuah keuntungan bagi semua pihak.