9.304 Orang di Batang Derita Penyakit Diabetes Melitus

Bagi penderita diabetes melitus agar membiasakan diri berolahraga minimal 30 menit per hari dalam 3-5 kali per minggu.

Sabtu, 14 Oktober 2023 | 16:44 WIB - Kesehatan
Penulis: Fauzi . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Batang - Pemerintah Kabupaten Batang, melalui Dinas Kesehatan setempat mencatat ada 9.304 warga mengalami diabetes melitus (diabetes tipe 2) per September 2023. Ada beberapa faktor yang menyebabkan meningkatnya kasus diabetes tipe 2 ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Didiet Wisnuhardanto mengatakan, sejumlah fakor yang menyebabkan diabetes melitus antara lain kurang berolahraga, diet yang tidak seimbang dan mengkonsumsi gula berlebihan, pola makan yang tidak teratur, serta konsumsi makanan tinggi kalori secara berlebihan.

BERITA TERKAIT:
Bus Rosalia Indah Kecelakaan di Tol Batang, Tujuh Orang Tewas
Selama Ramadan, Pemkab Batang Batasi Operasional Tempat Hiburan Malam
Pemkab Batang dan FKUB Gelar Doa Bersama Jaga Kerukunan Masyarakat
Ganjar Menginap di Pondok Pesantren Assasul Huda Batang, Pengasuh: Beliau Ini Kesayangan Mbah Maimoen Zubair
Pemilu 2024, KPU Batang Siap Rekrut 17.983 Petugas KPPS

"Oleh karena itu, upaya yang perlu dilakukan untuk mencegah penyakit diabetes ini adalah menerapkan pola hidup sehat, istirahat cukup dengan tidur 7-8 jam sehari, berpikiran positif, serta kelola stres dengan berekreasi," katanya dikutip, Sabtu.

Selain itu, kata dia, melakukan pengecekan kondisi kesehatan secara rutin seperti cek tekanan darah/tensi, timbang berat badan, ukur lingkar perut, dan cek gula darah.

Didampingi Kepala Seksi Pencegahan Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Aditya Rakhmandanu dikatakan, para penderita diabetes melitus sebaiknya meninggalkan kebiasaan buruk seperti berhenti merokok maupun menghilangkan asap rokok di dalam ruangan.

Bagi penderita diabetes melitus, kata dia, agar membiasakan diri berolahraga minimal 30 menit per hari dalam 3-5 kali per minggu, mengurangi makanan atau minuman yang mengandung kadar gula tinggi atau pemanis buatan, batasi konsumsi gula dengan tidak melebihi 4 sendok makan per orang per hari.

Ia mengatakan diabetes melitus tipe 2 biasanya muncul karena kombinasi faktor keturunan dan faktor lingkungan. Artinya, faktor keturunan yang dimaksud bukan sekadar peran genetik, melainkan dipengaruhi gaya hidup bersama di dalam keluarga.

Misalnya, pola makan sehari-hari yang tidak teratur, minim akses kesempatan berolahraga karena tempat tinggal jauh dari tempat olahraga, atau tidak ada budaya olahraga di rumah.

"Selain itu, ada juga kaitan antara faktor keturunan dan penyakit diabetes gestasional. Bayi yang lahir dari ibu hamil dengan diabetes gestasional, saat lahir berisiko terkena penyakit diabetes tipe 2, obesitas, dan penyakit jantung," katanya.

***

tags: #batang #diabetes melitus #didiet wisnuhardanto #penyakit diabetes

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI