Angka Stunting di Kabupaten Rembang Turun Tajam Menjadi 19,5%
“Masih banyak strategi yang mesti kita lakukan dan terapkan, ini membutuhkan komunikasi, kolaborasi dari kawan-kawan OPD
Jumat, 10 Mei 2024 | 18:23 WIB - Kesehatan
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Rembang – Kabupaten Rembang mencatat pencapaian luar biasa dalam penurunan angka stunting pada 2023. Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, angka stunting di Kabupaten Rembang mengalami penurunan signifikan sebesar 4,8 persen, yakni dari 24,3 persen pada 2022 menjadi 19,5 persen pada 2023.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro’, pada pertemuan evaluasi intervensi spesifik stunting, di Aula Bappeda kabupaten setempat, Selasa (7/5/2024). Menurutnya, penurunan tersebut merupakan hasil kerja keras Pemerintah Kabupaten Rembang, serta merupakan bukti keseriusan Tim Percepatan Penurunan stunting (TPPS) bersama pihak-pihak terkait.
BERITA TERKAIT:
Angka Stunting di Kabupaten Rembang Turun Tajam Menjadi 19,5%
Rembang Borong 15 Juara pada MTQ Jateng 2024
Dana Desa di Rembang Difokuskan untuk Kemiskinan Ekstrem dan Stunting
Pemkab Rembang Gelar Pemilihan Duta Literasi
Rembang Perlu Kerja Keras Turunkan Angka Kemiskinan
“Masih banyak strategi yang mesti kita lakukan dan terapkan, ini membutuhkan komunikasi, kolaborasi dari kawan-kawan OPD yang ada di bidang intervensi ini. Kemudian kita juga sudah memberikan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) kepada balita. Melalui kawan-kawan yang ada di bawah, ini merupakan kolaborasi yang bagus,” ungkapnya.
Meski demikian, lanjutnya, masih ada 579 balita di Kabupaten Rembang yang masih mengalami stunting. Angka tersebut menjadi perhatian serius, terutama di wilayah kerja Puskesmas Sarang 2, dengan angka stunting 23,1 persen, diikuti Puskesmas Pamotan 18,9 persen, dan Puskesmas Sulang 18,3 persen.
“Tapi secara keseluruhan, kita sudah melewati batas minimal prevalensi stunting yaitu 14 persen yang telah ditetapkan. Ini capaian juga bagi kita menurut SSGI (Studi Status Gizi Indonesia) tahun 2024,” jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, dr Ali Syofii menyatakan, rapor angka stunting di Kabupaten Rembang termasuk cukup baik. Dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, sebanyak 17 kabupaten/kota mengalami peningkatan angka stunting, sehingga pencapaian Rembang patut diapresiasi.
“Kita termasuk daerah yang angka stuntingnya turun, kalau di tingkat Jawa Tengah angka stuntingnya sekarang 20,6 persen. Sedangkan kita sekarang di bawah Jawa Tengah dengan 19,5 persen,” ungkapnya.
Jika momentum penurunan angka stunting di Kabupaten Rembang terus berlanjut, dia yakin target dari pemerintah pusat stunting harus 14 persen di 2024 tidak mustahil bisa tercapai.
“Di daerah kita masih sekitar 5,5 persen untuk menuju 14 persen. Insyaallah saya yakin dengan kerja keras kita, semua bisa dicapai,” pungkasnya.
***tags: #kabupaten rembang #stunting
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Kadaker Madinah Lepas Keberangkatan Jemaah Haji Menuju Makkah
20 Mei 2024
Profil Ebrahim Raisi, Presiden yang Berani Ancam Israel
20 Mei 2024
Harris Sentraland Semarang Ingin Ciptakan Trend Dine-In dan Nongkrong di Hotel
20 Mei 2024
Polisi Amankan 11 Pelajar Terlibat Tawuran di Pamulang
20 Mei 2024
Datangi Partai Demokrat, Asrofi Ambil Formulir Bacawabup Brebes
20 Mei 2024
Casis Bintara Polri Korban Pembegalan Dapat Hadiah Motor
20 Mei 2024