Antisipasi Gangguan Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Gunakan Masker

Klinik Kesehatan Haji Indonesia Makkah mencatat ada 57 jemaah haji yang saat ini masih dirawat inap.

Rabu, 29 Mei 2024 | 10:20 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Makkah - Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah dr Enny Nuryanti mengimbau para jemaah haji Indonesia untuk selalu kenakan masker saat berkativitas. Hal tersebut disampaikan guna mengantisipasi gangguan kesehatan.

Enny mengungkapkan bahwa cuaca panas di Arab Saudi saat ini rata-rata mencapai suhu 39-43 derajat celsius. Hal tersebut dapat memicu beberapa penyakit terutama penyakit pernapasan.

BERITA TERKAIT:
PPIH Fasilitasi Jemaah Sakit KKHI Ziarah ke Nabawi
Hingga Awal Juli, Jumlah Jemaah Haji Indonesia yang Wafat Mencapai 336 Orang
Kemenag Buka Kemungkinan Haji Pasien KKHI Dipulangkan Lebih Awal
Bupati Kebumen dan Forkopimda Sambut Kepulangan Jemaah Haji
Innalillahi, Seorang Haji asal Trenggalek Wafat usai Thowaf di Tanah Suci

“Pneumonia terjadi berawal dari infeksi saluran pernafasan atas atau Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) bisa dipicu cuaca panas. Selain itu, kebanyakan jemaah haji saat beribadah tak bisa menghindarkan diri dari kerumunan, sehingga mudah tertular ISPA,” terangnya dikutip dari laman resmi Kemenag, Rabu.

“Jemaah diimbau tetap memakai masker di luar prosesi ibadah tawaf saat umrah wajib. masker sangat penting sebagai benteng pertahanan diri jemaah dari penyakit,” imbaunya.

"Jadi saat di tempat umum, wajib pakai masker. Apalagi para lansia, mereka bisa lebih rentan karena kondisi tubunya juga rsiti," sambung Enny.

Tak hanya masker, Enny juga mengimbau pada jemaah haji untuk tetap menjaga imun tubuh dengan banyak mengkonsumsi vitamin dan makanan bergizi. Selain itu, istirahat yang cukup, serta minum air putih dan oralit untuk menjaga cairan tubuh.

“Jadi banyak-banyak minum air putih serta minum oralit juga diperlukan untuk memenuhi cairan tubuh. Dan yang paling penting itu berhenti merokok bagi yang merokok,” saran Enny.

Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah sendiri mencatat ada 57 jemaah haji yang saat ini masih dirawat inap karena 3 penyakit dominan. Yaitu pneumonia, dispepsia atau keluhan lambung dan demensia.

KKHI juga mencatat sejak 20 Mei 2024, KKHI menerima 137 pasien rawat jalan. “Kebanyakan pasien tergolong lansia. Sama dengan yang rawat inap kasus terbanyak Pneumonia, disusul hipertensi dan demensia,” ujarnya.

***

tags: #jemaah haji #makkah #masker

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI