Kecelakaan Bus di Ciater Tewaskan 11 Orang, Sang Sopir Lolos dari Maut

Penyebab kecelakaan maut belum bisa dipastikan dan menunggu hasil olah TKP.

Minggu, 12 Mei 2024 | 10:57 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Surya

KUASAKATACOMSubang - sopir Bus pariwisata berinisial SAD yang mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok yang terguling di Jalan Raya Kampung Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, dinyatakan selamat. Namun sebanyak 11 orang dinyatakan meninggal dunia, dan 12 lainnya mengalami luka-luka.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Jules A. Abast mengatakan, sopir selamat kini tengah menjalani perawatan di rumah sakit.

BERITA TERKAIT:
Tiga Orang Tewas akibat Kecelakaan di Tol Sibanceh
Seorang Penumpang Ojol Tewas usai Terlibat Kecelakaan dengan Bus
Perlunya Investigasi Kecelakaan di Jalan
Seorang Mitra Pengemudi Maxim Di Semarang Terima Santunan dari YPSSI
Hendak ke Demak, Bus Pariwisata Muat Siswa Asal Purworejo Kecelakaan di Semarang

"(sopir) masih dirawat di RSUD Kabupaten Subang," kata Jules, Minggu.

Jules menjelaskan pihaknya belum mengetahui sopir Bus itu mengalami luka ringan atau luka berat, namun sopir Bus tersebut belum dapat dimintai keterangan oleh polisi karena kondisinya masih belum stabil.

"Saya belum dapat informasi pastinya kondisinya tapi masih dirawat di RSUD dan belum dapat dimintai keterangan," kata dia.

Menurut dia, kronologis kejadian berawal saat Bus tersebut datang dari arah selatan menuju utara. Pada saat melaju di jalan yang menurun, Bus tiba-tiba oleng ke kanan hingga menabrak kendaraan mobil dari arah berlawanan.

"Kemudian terguling miring ke kiri posisi ban kiri di atas dan terselusur sehingga menabrak tiga motor yang terparkir di bahu jalan," kata dia.

Sementara itu, Wadirlantas Polda Jabar AKBP Edwin Affandi mengungkapkan pihaknya saat ini sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kecelakaan kecelakaan Bus terguling yang menyebabkan 11 orang meninggal dunia.

“Hari ini (12/5), kita melaksanakan kegiatan penandaan di tempat kejadian perkara untuk memberikan tanda-tanda yang terjadi atau barang bukti-barang bukti yang kita temukan di tempat kejadian perkara,” kata Edwin.

Dalam olah TKP, personel Kepolisian menandai beberapa titik di lokasi kecelakaan sesuai dengan keterangan dari saksi maupun tanda-tanda saat kecelakaan terjadi. Penandaan dilakukan menggunakan cat berwarna putih.

“Tentunya ini untuk nantinya kita akan membawa ke meja kerja, kemudian kita laksanakan rekonstruksi visualisasi kecelakaan lalu lintas berdasarkan bukti-bukti yang ada di lokasi kejadian perkara,” katanya.

Hingga saat ini pihaknya bersama instansi terkait masih melakukan rangkaian olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian. Dengan demikian, penyebab terjadinya kecelakaan belum dapat dipastikan dan masih akan menunggu hasil olah TKP.

***

tags: #kecelakaan #bus #kecamatan ciater #subang #sopir

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI