Puluhan Mahasiswa Asing Kunjungi FKUB Kota Semarang, Mustam Aji: Mereka Belajar Kerukunan

Tema kerukunan umat beragama jadi prioritas kajian mahasiswa asing.

Jumat, 17 Februari 2023 | 19:52 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Senarang- Belum lama ini puluhan mahasiawa asing berkunjung ke Kantor Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Semarang di Jalan Taman Teuku Umar No. 2 Tinjomoyo, Banyumanik Kota Semarang, Senin (13/2/2023) awal pekan lalu. 

Kunjungan rombongan mahasiwa asing tersebut diketahui dalam rangka field  visit (serangkaian acara UMAP Discovery Camp Winter 2023), dan FKUB Kota Semarang menjadi tuan rumah atau sasaran kunjungannya. 

BERITA TERKAIT:
Seleksi “International Community”, Sarana Internasionalisasi Kampus Unwahas Semarang
Puluhan Mahasiswa Asing Kunjungi FKUB Kota Semarang, Mustam Aji: Mereka Belajar Kerukunan
11 Mahasiswa Asing dari Berbagai Negara, Kuliah di Unwahas Semarang
Unika Soegijapranata Semarang Jadi Tuan Rumah Bimtek Penerimaan Dosen dan Mahasiswa Asing

Berdasarkan data, puluhan mahasiswa tersebut berasal dari delapan negara antara lain berasal  dari tiga negara  tetangga seperti Filipina, Malaysia, Myanmar. Serta, lima negara lainnya yaitu Hongkong, Taiwan, Macau, Bangladesh dan Paraguay. 

Rio Pribadi selaku intepreter dari Universitas Islam Sultan Agung Semarang menyebut bahwa kegiatan kolaborasi ini bertujuan untuk menyuguhkan paparan tentang pentingnya merajut kerukunan di tengah keragaman dan ancaman potensi konflik.

“Kami ingin agar para mahasiswa ini melihat bagaimana upaya FKUB dalam merawat kerukunan ditengah potensi konflik akibat keragaman, baik multietnik, multireligi maupun multikultur,," imbuh Rio, dalam keterangan resmi FKUB Kota Semarang, Jumat (17/2/2023).

Sekretaris FKUB Syarif Hidayatullah dalam pemaparannya mengungkap pengelolaan konflik bernuansa agama dalam rentang waktu tahun 2010 sampai dengan tahun 2020 di Kota Semarang.

“Semarang meskipun relatif kondusif, tetap saja ada percikan konflik bernuansa agama  yang harus dikelola agar tidak terjadi konflik horisontal yang menyebabkan kekerasan," ungkapnya.

"Percikan ini biasanya bersumber dari perbedaan paham keagamaan, cara penyiaran keagamaan dan pendirian rumah ibadat," tambahnya. 

Syarif juga mengurai, kunci utama dalam penanganannya yakni dengan profiling dan komunikasi langsung baik dialog maupun silaturahmi. 

Belajar Kerukunan Beragama

Pada kesempatan itu, Ketua FKUB Kota Semarang Drs. KH Mustam Aji, MM menerima langsung kunjungan mahasiswa lintas agama tersebut.

Dalam sambutannya, Kyai Mustam lebih menekankan pada peran dan tugas pokok dan fungsi FKUB dalam merajut kerukunan, khususnya di Kota Semarang

Ia mengatakan bahwa puluhan mahasiswa asing yang hadir sangat antusias dalam belajar kerukunan di Semarang. 

"Para mahasiswa sangat antusias dan menyambut dengan hangat. Mereka belajar kerukunan di Kota Semarang," ujar Mustam Aji. 

"Mahasiswa juga mengikuti pemaparan yang disampaikan sekretatis FKUB, Pak Syarif Hidayatullah, tentang kerukunan serta penanganan mediasi konflik di Kota Semarang," imbuh Mustam. 

Dikatakan, setelah pemaparan dilanjutkan dengan tanya jawab. Mahasiswa juga banyak melontarkan pertanyaan antara lain terkait kebebasan beragama di Kota Semarang

"Jadi, tema kerukunan umat beragama memang menjadi prioritas kajian mereka di sini. Ini (mahasiswa asing) memang belajar kerukunan," tutupnya. 

***

tags: #mahasiswa asing #fkub #kota semarang #forum kerukunan umat beragama

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI