Duh.. Cari Informasi di Google akan Dikenakan Biaya

Google sedang mengkaji cara-cara untuk menyajikan fitur-fitur premium berbasis kecerdasan buatan (AI).

Minggu, 07 April 2024 | 23:11 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Jakarta- Google, perusahaan teknologi terkenal dengan mesin pencarian daringnya, sepertinya sedang mempertimbangkan perubahan dalam model bisnisnya. Meskipun Layanan Google Search telah lama dapat diakses secara gratis, namun dalam waktu dekat mungkin akan menjadi Layanan berbayar.

Menurut laporan dari Financial Times, Google sedang mengkaji cara-cara untuk menyajikan fitur-fitur premium berbasis kecerdasan buatan (AI) di dalam produk pencarian utamanya dengan membayar biaya tertentu.

BERITA TERKAIT:
Artotel Wanderlust Hadirkan More Than Jazz Art di 4 Kota Indonesia
Usung Tema "Tren AI dalam Pembelajaran Berbasis Google", REFO Sukses Selenggarakan G-Schools Indonesia Summit (GSIS) 2024
REFO Hadirkan Terobosan untuk Mengeksplorasi Peran Teknologi dalam Pendidikan
Duh.. Cari Informasi di Google akan Dikenakan Biaya
Perpres Publishers Rights Diharapkan AMSI Dorong Ekosistem Bisnis Media Jadi Lebih Baik

Dari laporan tersebut, sumber yang mengetahui rencana Google menunjukkan bahwa fitur pencarian yang didukung AI ini mungkin akan menjadi bagian dari langganan Google yang sudah ada seperti Gemini Advanced atau Google One.

Secara khusus, laporan tersebut menyarankan bahwa versi premium Google Search kemungkinan akan tetap menyertakan iklan, sementara versi gratisnya akan tetap tersedia untuk digunakan. 

Perubahan ini muncul dari kebutuhan Google untuk menemukan keseimbangan antara mengintegrasikan AI canggih ke dalam pengalaman pencarian sambil mempertahankan pendapatan dari iklan pencarian yang menjadi sumber utama pendapatan perusahaan.

Pendapatan iklan pencarian yang mencapai USD 175 miliar tahun lalu menyoroti risiko yang harus dihadapi oleh Google. Sementara itu, pesatnya perkembangan ChatGPT milik OpenAI telah mendorong Google untuk terlibat dalam persaingan memperebutkan dominasi di bidang kecerdasan buatan.

Google telah mulai menguji Layanan pencarian yang didukung AI, yang dikenal sebagai Search Generative Experience (SGE), pada bulan Mei tahun sebelumnya.

SGE menyediakan ringkasan dan tanggapan yang diberdayakan oleh AI terhadap pertanyaan, bersama dengan tautan dan iklan seperti biasa.

Meskipun pengalaman SGE saat ini bersifat opsional, Google telah mulai menguji coba sebagai pengalaman default untuk sejumlah pengguna. Namun, integrasi fitur SGE ke dalam mesin pencari utama masih berlangsung lambat, mungkin karena biaya komputasi yang tinggi terkait dengan model AI generatif.

Meskipun SGE menawarkan manfaat bagi pengguna, namun secara bersamaan juga menantang model bisnis utama Google.

Kemampuan AI untuk memberikan jawaban komprehensif dapat mengurangi jumlah klik pengguna pada tautan situs web, yang berpotensi mengurangi tayangan iklan dan mengganggu sumber pendapatan utama Google.

Laporan juga menyebutkan bahwa para insinyur Google telah mengembangkan teknologi ini, meskipun keputusan akhir dan jadwal peluncurannya masih belum pasti.

***

tags: #google #layanan #berbayar #teknologi

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI