Didesak Bubar, Ini Beberapa Kontroversi BRIN yang Bikin Publik Geram 

Ternyata sebelum itu BRIN sempat beberapa kali membuat heboh dengan aneka kontroversi yang membuat publik geram. Apa saja?

Kamis, 27 April 2023 | 14:04 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Jakarta - BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) menjadi sorotan usai kasus dugaan ancaman pembunuhan oleh profesornya terhadap warga Muhammadiyah

Ternyata sebelum itu BRIN sempat beberapa kali membuat heboh dengan aneka kontroversi yang membuat publik geram. Apa saja? 

BERITA TERKAIT:
Sikap Jokowi Soal Presiden Boleh Kampanye Panen Sentimen Negatif di Medsos 
Klarifikasi Baim Wong Usai Tuai Kontroversi Gegara Jual iPad Harga Rp1 Jutaan: Fakturnya Ada, Ini Resmi
Dinilai Blunder Usai Bahas Kontroversi MasterChef, Chef Arnold Disentil Ferry Irwandi: Anda Gak Merasa Bersalah?
Juara MasterChef Indonesia Tuai Kontroversi, Adegan Kiki Bantu Belinda Potong Daging Tak Tayang di TV Disorot Warganet
Sosok Belinda Christina, Juara MasterChef Indonesia Season 11 yang Tuai Kontroversi

1. Megawati masuk BRIN 

BRIN didirikan pada April 2021 menyusul perubahan nomenklatur sejumlah kementerian. BRIN merupakan lembaga pemerintah yang berada di bawah dan bertanggung kepada presiden.

BRIN mempunyai tugas membantu presiden dalam menjalankan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta invensi melakukan monitori, pengendalian, dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Riset dan Inovasi Daerah atau BRIDA. 

Pada awal pembentukkannya, BRIN memasukkan nama Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN. Presiden ke-5 itu dilantik sebagai Ketua Dewan Pengarah pada 13 Oktober 2021 oleh Presiden Jokowi.

Posisi Megawati itu pun menuai kritik lantaran dirinya juga ditunjuk sebagai ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

2. Wacana renovasi ruang kerja Dewan Pengarah BRIN

Selain itu, juga sempat melakukan wacana revonasi ruang kerja Dewan Pengarah BRIN yang dipimpin Megawati Soekarnoputri. Dananya dikabarkan mencapai Rp6,1 triliun. Plt. Sekretaris Utama BRIN, Nur Tri Aries Suestiningtyas, menyebut dana tersebut sudah sesuai aturan dan koridor regulasi. 

Plt. Kepala Biro Komunikasi Publik, Umum, dan Kesekretariatan (BKPUK) BRIN Driszal Fryantoni mengatakan bahwa dana untuk renovasi lantai dua itu untuk seluruh anggota Dewan Pengarah.

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko pada Senin 18 Juli 2022 menyebut rencana renovasi itu dibatalkan. Pasalnya rencana renovasi hanya untuk ruangan wakil, sekretaris, dan anggota Dewan Pengarah, bukan ruangan ketua.

3. Pemecatan secara mendadak tenaga honorer kapal riset Baruna Jaya

Rumor BRIN melakukan perampingan di kapal riset juga sempat tersiar pada awal tahun 2022. Pemberhentian tersebut terjadi di beberapa awak kapal riset honorer.

Pemberhentian awak non PNS oleh BRIN ini ramai diperbincangkan di media sosial. Dalam hal ini, honorer atau pegawai kontrak yang diperbarui tiap tahun jika diberhentikan tidak akan mendapat pesangon. Menurut Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, memberikan pesangon justru melanggar aturan.

4. Badai Dahsyat 

Pada akhir Desember 2022, BRIN hebohkan warga khususnya di wilayah Jabodetabek lantaran memberikan prediksi soal badai dahsyat yang diprediksi terjadi pada 28 Desember 2022. 

Hal itu disampaikan Peneliti Klimatologi, pada Pusat Riset Iklim, dan Atmosfir, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin lewat cuitan di twitternya.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga memberikan peringatan. Namun, dari analisis BMKG menunjukkan tidak ada potensi badai yang terjadi pada 28 Desember 2022 seperti yang disebutkan BRIN.

5. Kepala BRIN didesak dicopot

Komisi VII DPR mendesak agar Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko mundur dari jabatannya. Hal itu disampaikan saat rapat kerja antara Komisi VII DPR RI dan BRIN pada 30 Januari 2023. Salah satu alasan desakan tersebut yakni DPR RI menilai jika Laksana Tri Handoko dianggap tidak becus menyelesaikan sejumlah persoalan yang mendera BRIN.

Meski begitu, desakan itu ditanggapi dengan santai oleh Tri Handoko. Menurutnya, desakan yang disampaikan soal mundurnya dari jabatan adalah hal yang wajar dalam proses politik. Tri Handoko juga menyampaikan jika jabatan Kepala BRIN itu berada di tangan presiden Joko Widodo. Sehingga Kepala BRIN tak akan bisa diganti jika tidak ada keputusan presiden (Keppres).

6. Ancaman pembunuhan warga Muhammadiyah 

kontroversi terbaru yaitu seorang peneliti BRIN, Andi Pangerang Hasanuddin mengancam Muhammadiyah terkait penetapan Idul Fitri 1444 H. Pernyataan itu disampaikan Andi di media sosial Facebook yang kemudian viral dan jadi sorotan lantaran mengancam warga Muhammadiyah

Kasus tersebut berawal dari seorang peneliti BRIN, Thomas Jamaluddin menyampaikan terkait perbedaan hari Lebaran 2023 di laman Facebooknya. 

Kemudian, ada salah satu akun bernama Ahmad Fauzan S yang memberikan komentar terhadap postingan Thomas. Andi Pangerang Hasanuddin turut membalas komentar akun tersebut. 

“Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda kalender Islam global dari Gema Pembebasan? Banyak bac*t emang!!! Sini saya bunuh kalian satu-satu. Silakan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan! Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian,” kata Andi.

***

tags: #kontroversi #brin #muhammadiyah

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI