Heboh Satu Keluarga di Malang Ditemukan Tewas, Tinggalkan Anak Pertama yang Masih 13 Tahun

Saat ditemukan, S dan ARE ditemukan telah meninggal dengan mulut berbusa. Sementara W masih dalam keadaan sekarat.

Jumat, 15 Desember 2023 | 09:59 WIB - Ragam
Penulis: Siti Muyassaroh . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Malang - Penemuan tiga mayat di sebuah rumah di Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang menggegerkan warga setempat. Ketiga orang yang merupakan ayah, ibu, dan anak, itu tewas dan meninggalkan anak pertama seorang diri. 

Ketiga mayat tersebut ditemukan pada Selasa (12/12/2023). Sementara korban adalah ayah W (43), ibu S (40) dan anak kedua berinisial ARE (13).

BERITA TERKAIT:
Bertolak Ke Jatim, Wapres Ma'rif Amin akan Buka Halaqoh Ponpes dan Tinjau Pengolahan Limbah B3
Pria yang Paku Kucing di Pohon Tidak Ditahan, Ini Penjelasan Polisi
Terungkap Alasan Pelaku Tega Paku Kucing di Pohon hingga Mati
Kejam! Kucing di Malang Dipaku di Pohon hingga Mati
PLN Mobile Proliga 2024: Putra dan Putri Pertamina Targetkan Raih Kemenangan di Malang

Ketua RT 3 Dusun Boro, Iswahyudi mengatakan ketiga korban pertama kali ditemukan oleh salah satu warga berinisial G yang sebelumnya mendengar teriakan minta tolong dari anak pertama korban yang berinisial AKE (13).

"Tolong.. Papa terkancing (terkunci) di kamar," ungkap Iswahyudi menirukan ucapan AKE saat minta tolong ke warga.

Iswahyudi menyebut salah satu warga akhirnya mendobrak kamar korban, lalu menemukan tiga korban tergeletak. Saat ditemukan, S dan ARE ditemukan telah meninggal dengan mulut berbusa. Sementara W masih dalam keadaan sekarat.

"Kedua korban ditemukan sudah tidak sadarkan diri, dengan mulut berbusa. Sedangkan Pak W ditemukan masih hidup namun kondisinya sudah sekarat, dengan kondisi berlumuran darah akibat luka sayatan di tangan kirinya," jelasnya. 

Salah seorang warga kemudian menghubungi ambulans dan segera membawa korban ke Rumah Sakit (RS) dr. Moenir Lapangan Udara (Lanud) Abdulrahman Saleh, Malang. Namun, sesampainya di rumah sakit, nyawa korban atas nama W tidak tertolong.

Iswahyudi mengungkapkan, satu orang anak masih dalam kondisi hidup, yakni AKE yang merupakan saudara kembar ARE. AKE yang berteriak meminta tolong sampai terdengar oleh warga. 

Aparat kepolisian segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menerjunkan tim Inafis Polrestabes Malang. Garis polisi terpasang di halaman rumah kontrakan korban, sementara tiga jenazah sudah dievakuasi ke rumah sakit berbeda.

***

tags: #malang #keluarga #bunuh diri #anak pertama

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI