Pemdes Lumpang Purbalingga Manfaatkan Dana Desa untuk Bangun JUT

Bupati Tiwi mengatakan Desa Lumpang masih membutuhkan perhatian pemerintah karena dana desa tidak cukup untuk membangun desa secara mandiri.

Jumat, 21 Juni 2024 | 04:31 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Purbalingga- Guna memperkuat ketahanan pangan, Pemerintah Desa Lumpang Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga memanfaatkan dana desa untuk membangun jalan usaha tani (JUT) yang menghubungkan lahan pertanian dengan jalan desa. 

Langkah tersebut diambil untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani.

BERITA TERKAIT:
Tiwi Ikuti Fit dan Proper Test di PDIP Jateng, Berharap Kembali Terpilih sebagai Bupati Purbalingga
Usai Prosesi Armuzna, Jemaah Haji asal Purbalingga Kembali ke Makkah
Pemdes Lumpang Purbalingga Manfaatkan Dana Desa untuk Bangun JUT
Mengajar di SMAN 2 Purbalingga, Bupati Tiwi Minta Siswa Paham Empat Pilar Kebangsaan
TMMD Sengkuyung Tahap II di Desa Danasari Purbalingga Resmi di Tutup

Menurut Kepala Desa Lumpang, Adnan Adwitama, pembangunan jalan usaha tani itu merupakan program prioritas desa untuk mempermudah akses petani ke lahan mereka sehingga dapat mempercepat distribusi hasil pertanian. 

Adnan Adwitama menyampaikan hal itu, saat kegiatan Gebrak Gotong Royong di Lapangan Desa Lumpang, Kamis(20/6/24). “Dengan adanya jalan ini, petani bisa mengangkut hasil panen mereka lebih cepat dan efisien, mengurangi biaya bagi petani, sehingga pendapatan petani dapat meningkat. JUT bisa dimanfaatkan untuk sekitar 11 hektare lahan pertanian,” kata Adnan.

dana desa yang dialokasikan untuk pembangunan JUT sebesar Rp85.200.000. Anggaran tersebut digunakan untuk membuka akses jalan sepanjang 120m dengan lebar 3m. Pembangunan JUT melibatkan tenaga kerja lokal, sehingga juga memberikan manfaat ekonomi langsung bagi warga desa.

“Ini kan dari dana ketahanan pangan yang 20% kami ambil sebagian untuk membangun jalan usaha tani, karena masyarakat minta dibangunkan jalan usaha tani. Untuk panjang jalan 120m menghabiskan biaya 85 juta. Nanti kan itu milik masyarakat, untuk kedepannya semoga ada diskusi di kelompok tani untuk pengembangannya, dan semoga tahun besok bisa dianggarkan kembali,” bebernya.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) turut hadir dalam kegiatan itu, kehadirannya tersebut untuk menyerap aspirasi masyarakat Desa Lumpang, salah satunya terkait perbaikan jalan kabupaten. D

Bupati Tiwi mengatakan Desa Lumpang masih membutuhkan perhatian pemerintah karena dana desa tidak cukup untuk membangun desa secara mandiri. “Masyarakat Desa Lumpang menyampaikan aspirasi perbaikan jalan kabupaten dan talud, serta renovasi balai desa," ujarnya. 

"Pak Kepala DPUPR nanti setelah ini cek, nanti bisa dimasukkan dalam usulan rutin jalan. Renovasi Balai Desa Lumpang besok kita masukkan sebagai salah satu penerima BKK, syukur-syukur di perubahan, kalau tidak di awal tahun 2025,” ungkap Tiwi.

Di kegiatan tersebut, Bupati Tiwi juga membagikan berbagai bantuan seperti gerobak dagang, kursi roda, rasle, bibit cabai, bibit pohon, PMT ibu hamil, PMT balita, dan bantuan lainnya, sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat Desa Lumpang.

***

tags: #kabupaten purbalingga #dana desa #jalan usaha tani (jut) #bupati purbalingga dyah hayuning pratiwi

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI